DERAKPOST.COM – Sesosok mayat bayi perempuan yang telah membusuk dan dikerumuni langau, ditemukan di semak-semak belakang rumah warga sekitar pemukiman padat penduduk Gang Damai Jl. Handayani Selatpanjang Timur, Kamis (20/6/2024) siang. Warga menduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap.
Informasi di lapangan, penemuan mayat bayi itu bermula ketika salah seorang warga sekitar sedang melintas di Gang Damai. Tiba-tiba warga mencium bau menyengat dan berupaya mencari sumbernya. Setelah ditelusuri, ternyata sumber bau berasal dari mayat bayi yang tergeletak di halaman belakang (pekarangan) rumah warga. Posisinya telungkup di antara rerumputan.
Kondisi bayi mungil itu sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya tampak membiru dan mulai membusuk. Hal itu menjadi daya tarik bagi sekawanan langau (lalat hijau) yang tak henti beterbangan, mengerumuni jasad korban yang telah kaku.
Seketika kehebohan terjadi. Dalam sekejap, warga pun berdatangan untuk melihat secara langsung ke lokasi kejadian. Semuanya tampak sedih, marah, dan prihatin.
Informasi makin berkembang. Warga kemudian melaporkan penemuan itu ke babinkamtibmas Selatpanjang Timur Polsek Tebingtinggi. Kemudian dilanjutkan ke Unit Reskrim Polres Kepulauan Meranti.
“Setelah mendapat laporan warga, beberapa orang anggota unit identifikasi langsung diturunkan untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), meminta keterangan saksi di lapangan dan mengevakuasi jasad korban” kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Karunia Setyawan SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Yohn Mabel.
Selasai melakukan olah TKP, jasad bayi malang itu kemudian dibawa polisi ke kamar mayat RSUD Kepulauan Meranti di Jl. Dorak Selatpanjang Timur. Hasil diagnosa dokter diharapkan dapat memberi petunjuk baru tentang kasus ini.
Apalagi saat di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan barang bukti lain, selain jasad bayi dalam posisi telungkup dan sudah mulai dikerumuni langau. Sementara puluhan warga sudah berdatangan di lokasi kejadian lebih awal.
“Kita tetap melakukan lidik. Kita harus negatif thinking, beda dengan masyarakat. Dengan kejadian ini kita menduga bisa saja terkait aborsi atau pembunuhan. Anggota juga sedang berupaya mencari tahu keberadaan orang tua bayi,,” ungkap Kasat Reskrim.
Lurah Selatpanjang Timur, Hilman Syukri mengatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan laporan terkait penemuan mayat bayi. Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Baznas Kepulauan Meranti untuk melakukan penyelenggaraan jenazah, di mana mayat bayi itu harus segera dikebumikan.
“Kami yang mendapatkan laporan terkait penemuan bayi itu langsung berkoordinasi ke pihak kepolisian. Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Baznas. Mayat bayi yang diperkirakan sudah tiga hari ini harus langsung dikebumikan. Sementara penyelidikan kasus ini terus dilakukan polisi,” ujarnya. (Atan)