Menag RI Yaqut Minta Kepastian Pemerintah Saudi untuk Bisa Berangkatkan Haji 2022

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Setakat ini, keberangkatan jamaah haji ditahun 2022, masih belum ada kejelasan. Tapi hal itu, pihaknya Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama sedang berjuang komunikasi, pada Pemerintah Arab Saudi. Agar haji tahun 2022 ini bisa dibuka kembali.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, ketika di Pekanbaru. Ia menyampaikan, bahwasa pihak pemerintah tidak harapkan ibadah haji tahun 2022 ditutup lagi, seperti dua tahun lalu, yakni pada tahun 2020 dan 2021. Jelasnya, Pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jamaahnya itu karena pemerintah Arab Saudi ini tidak membuka untuk jamaah haji.

“Kita akan terus melakukan koordinasi ke pemerintah Saudi, agar haji kembali dibuka,” ucapnya usai acara temu ramah bersama tokoh agama Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu. Menag pun mengungkapkan, pada bulan November 2021 tahun lalu, dia sudah berangkat ke Arab Saudi untuk bertemu dengan para pengambil kebijakan di Arab Saudi.

Dari pertemuan itu, kata Yaqut, pihaknya mendapat angin segar dengan harapan di tahun 2022 ini jamaah haji Indonesia dimutasi bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Artinya, didalam hal ini pemerintah kejar terus keputusan itu. Karena itulah dalam waktu dekat akan berangkatkan tim untuk berbicara dengan Pemerintah Saudi mengenai kepastian bisa atau tak keberangkatan calon jamaah haji.

Ia menambahkan, pihaknya memahami kalau kemudian haji itu dibuka dengan batasan tertentu, karena saat ini masih dalam suasana pandemi yang pastinya ada pembatasannya kegiatan termasuk ibadah haji. “Terkait masalah kuota haji, belum bisa dipastikan jumlahnya. Yang dikarena itu semua otoritas Pemerintah Arab Saudi,” ungkapnya.

Namun sebut Yaqut, pihak Pemerintah Indonesia sudah persiapkan beberapa skema untuk ibadah haji ini. Yaitu ada skema full kalau dapat kuota full, atau ada skema 30 persen, atau itu bahkan skema tidak memberangkatkan sama sekali sebagaimana di tahun 2020 dan 2021. Skema ini sudah disiapkan, dan mitigasi juga sudah ada dibuat, secara teknis sudah siap. **Rul

HajimenagYaqut
Comments (0)
Add Comment