JAKARTA, Derakpost.com- Soal hingga kini masih ribut-ribut soal aturan dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Agama (Kemenag) ini berbuntut panjang. Yang akhirnya, ada statmen Kemenag Yaqut Cholil Qoumas membandingkan suara azan dengan suara anjing.
Terkait semakin panas ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas membantah, jika dirinya membandingkan suara azan itu dengan suara gonggongan anjing. Dia mengaku yang disampaikan yakni hanya sekedar memberikan contoh tentang pentingnya mengatur kebisingan suara.
Karena menurutnya, pengaturanya atas volume suara azan di masjid, dan serta musala sangat penting untuk menjaga harmonisasinya antar umat beragama.
“Saya, sama sekali tidak membanding suara azan dengan suara anjing, tetapi saya sedang contohkan tentang begitu penting pengaturan kebisingan,” ungkap dia, dilansir detik.com.
Diketahui itu sebelumnya Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, suara yang tidak diatur itu akan berpotensi menjadi gangguan, apapun itu suaranya. Hal itu, diungkapkan Yaqut saat kunjungannya ke Provinsi Riau, hari Rabu (23/2/22). Ia juga mengumpamakan beberapa hal itu agar maksud dan tujuan mengedarkan SE terkait aturan penggunaan pengeras suara dipahamai masyarakat luas. **Ru