DERAKPOST.COM –Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memberikan sinyal bahwa Indonesia menyiapkan fasilitas produksi bioavtur atau sustainable aviation fuel (SAF) di Riau.
Hal itu dikutip dari Bloomberg Technoz, Dalam kaitan itu, Airlangga mengatakan bila produksi itu sudah berjalan, maka Indonesia akan menentukan kewajiban penggunaan bioavtur.
“Kita juga sedang siapkan di Riau untuk kapasitas sekitar 300.000 dan kalau sudah ada produksinya baru kita tentukan apakah kita menggunakan 1% atau 2%,” ujar Airlangga dalam agenda Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025.
Menurut Airlangga, pengembangan bioavtur di Indonesia dilakukan seiring dengan negara tetangga seperti Singapura yang juga mengembangkan produk yang sama. Padahal, kata Airlangga, Singapura menggunakan bahan baku SAF dari Indonesia berupa minyak jelantah atau used-cooking oil maupun minyak inti kelapa sawit atau palm kernel oil (PKO).
Sekadar catatan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina, melaporkan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) Green Refinery Cilacap memiliki target kapasitas produk biofuel hingga 6.000 barel. (Dairul)