Menuju Desa Proklim, Warga Desa Makmur Binaan RAPP Belajar Mengolah Sampah Rumah Tangga

 

PELALAWAN, Derakpost.com – Setakat ini, pendaftaranya Calon Desa Program Iklim (Proklim) Tahun 2022 sudah mulai dibuka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Diketahui pula ada sebanyak 15 desa binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sudah dinyata lolos ke tahap verifikasi di bulan Agustus 2022 mendatang.

Salah satunya itu Desa Makmur, berada Kabupaten Pelalawan akan diverifikasi. Hal menuju verifikasi dari KLHK, warga Desa Makmur pun, terus meningkatkan kemampuan adaptasi dan juga mitigasi lingkungan dengan mengikuti pelatihan Mengolah Sampah Rumah Tangga yang dilaksana di Balai Posko Proklim Desa Makmur, sejak Kamis (13/7/2022). Hal pelatihan ini difasilitasi oleh Community Development (CD) RAPP menggandeng Bank Sampah Permata Bunda.

Dimana, warga dari Desa Makmur diberi pelatihanya mengolah sampah-sampah rumah tangga. Seperti majalah/koran/buku bekas menjadi barang bernilai jual. Yakni seperti pot bunga, piring lidi, serta wadah makanan. Selain itu, warga diajar mengolah sampah dapur untuk menjadi eco-enzyme yang dapat dipergunakanya sebagai pupuk kompos untuk tamanan pekarangan rumah.

Kepala Desa Makmur, Suwardi kepada wartawan mengatakan, masyarakat di Desa Makmur sebenarnya sudah lama mempraktikkan konsep desa ini mampu beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim di sekitar tempat tinggalnya. Oleh karena itu, menurutnya di Desa Makmur cukup layak dinominasikan itu sebagai Desa Proklim. Sudah sejak tahun 2006 silam dibinaan Tim CD RAPP.

“Ini, tidak hanya memfasilitasi pelatihan sampah hari ini, sudah sejak tahun 2006 tim CD RAPP yang masuk ke desa kami melakukan pendampingan, maka selaku Kepala Desa Makmur, saya inj berterima kasih kepada RAPP, yang dikarena telah membantu mendaftarkan desa kami ini sebagai calon esa Proklim, kita doakan agar lulus verifikasi,” ucap Suwardi dalam rilis.

Kesempatan itu, disampaikan Head of Community Development RAPP Hasto Teguh Kuncoro, pengusulan desa-desa binaan RAPP menjadi desa Proklim itu, karenanya memang sudah memenuhi kriteria sebagai Desa Proklim. Artinya ini, desa-desa yang didampingi terlebih dahulu diberikan itu sosialisasi tentang Proklim, lalu diberikan bimbingan teknis dan penguatan kelembagaan.

Lebih lanjut dikatakanya, bahwa Proklim merupakan kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan melibatkan peran aktif dari masyarakat dan pemangkunyq. Proklim merupa program KLHK diperkenalkanya sejak tahun 2011. RAPP sebagai bagian grup APRIL juga komitmen mendukung program pemerintah mencapai net zero emission tersebut.

Sementara itu, Gusti Dupan Chaira yang selaku Direktur Bank Sampah Permata Bunda yang menjadi narasumber pada pelatihan tersebut mendorong warga Desa Makmur agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah yang bisa menjadi tambahan pendapatan keluarga.

Sarini, warga Desa Makmur yang mengikuti pelatihan terlihat tekun memilin kertas mendasi pot bunga. “Selain untuk mengisi waktu senggang ya pengen juga mengisi dompet dari hasil mengolah sampah,” ujar Sarini ketika ditanya motivasi mengikuti pelatihan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perangkat Desa di antaranya Sekretaris Desa Makmur Dede Suryadi, RW 03 Desa Makmur, Kadus Desa Makmur, serta mahasiswa dari Universitas Riau yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana. **Rul

RAPPrumahsampah
Comments (0)
Add Comment