DERAKPOST.COM – Petugas sekarang ini berjibaku memadamkan lahan pada gambut yang terbakar, karena itu sudah mengakibatkan kabut asap. Kebakaran lahan itu di Dumai dan Bengkalis.
Akibat kebakaran lahan itu di dua lokasi yakni di Desa Medang Kampai berada di Kota Dumai dan di Desa Tanjung Leban berada Kabupaten Bengkalis. Sebab itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau berjanji akan mengejar para pelaku pembakar lahan di daerah tersebut.
“Kami akan memburu pelaku pembakar lahan ini. Sekarang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau ini sedang bekerja untuk mengungkap kasus,” ujar Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol R Kasero Manggolo saat melakukan pemadaman kebakaran.
Kasero juga mengimbau ke masyarakat untuk turut serta dalam memantau, dan melaporkanya ada kebakaran hutan dan lahan. Tujuanya, yakni agar kalau terjadi karhutla tersebut bisa segera ditangani sebelum meluas.
Ditemui di lokasi pemadaman karhutla di Medang Kampai, Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, bahwa tim gabungan TNI/Polri bersama puluhan masyarakat sudah bekerja melakukan pemadaman Karhutla di lokasi ini sejak Rabu sore (18/4/2023) yang lalu.
Menurut Nurhadi, lahan yang terbakar dengan Kordinat N 1°36’45.7812″ E 101°39’27.0072″ adalah perbatasan antara Polres Dumai dan Bengkalis.
“Separuh wilayah Karhutla merupakan lahan di Polres Dumai dan separuh lagi merupakan wilayah Polres Bengkalis. Jadi ini dipadamkan bersama,” kata Nurhadi didampingi Dandim Dumai Letkol (ARH) Hermansyah Tarigan.
Walau masih dalam suasana lebaran, Nurhadi mengatakan dia dan personilnya bersama TNI dan organisasi masyarakat, tetap melaksanakan tugas berjibaku melakukan pemadaman.
“Saat pemadaman ada sejumlah kendala seperti sumber air jauh, namun hal ini tidak menyurutkan semangat team Pemadam Karhutla untuk bekerja,” kata Nurhadi.
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung pasukan Pemadam Karhutla di Desa Tanjung Leban Bandar Laksamana Bengkalis.
“Kami berlebaran dengan penanganan Api Karhutla. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami bahwa Negara Hadir untuk mengamankan warga dari asap karhutla yang mengganggu saat merayakan Idul fitri,” tutup Setyo Bimo. **Fad