Nelayan Kholid Bongkar Dalang Pagar Laut, Anggota DPR Ini Sebut ‘Ngeri Baca Bukunya Logika Penjajah

DERAKPOST.COM – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Wakyu Sakti Trenggono pada, Kamis (23/1/2025) lalu.

Pada kesempatan itu anggota Komisi IV dari fraksi PDIP, menyuarakan protesanya yaitu terhadap pembongkaran pagar laut. Menurutnya, kalau pembongkaran pagar laut tidak tepat. Ia juga menyinggung ada sosok nelayan Kholid adalah soal buku bacaannya.

Dikutip dari merdeka.com. Lantas dalam hal ini, bagaimana momen anggota DPR singgung bacaan nelayan Kholid saat rapat bersama Menteri KKP? Melansir dari akun YouTube DPR RI, Jumat (24/1/2025, simak ulasan informasinya berikut ini.

Anggota DPR PDIP Protes di DPR

Anggota Komisi IV PDIP, Sonny Tri Danaparamita memberikan pernyataan protesnya saat rapat bersama Menteri KKP dan Komisi IV DPR RI.

Ia memprotes aksi pembongkaran pagar laut yang dilakukan bersama Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu. Menurutnya, pembongkaran tidak tepat karena pihaknya bersama komisi IV tidak ikut aksi cabut mencabut pagar laut.

“Saya agak protes dengan paparan ini. Jadi di slide halaman 7-8 di situ yang judulnya Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Banten, kebetulan kami kemarin ke sana ada Ibu Ketua dan sebagainya, tolong kalau menarasikannya yang pas karena bagi saya ini tidak tepat,” ujar Sonny.

Ia pun menjelaskan bahwa pihak mereka yang ke sana sebenarnya berencana untuk melakukan kunjungan spesifik mengenai pagar laut. Akan tetapi, pihaknya terkejut saat acara tersebut justru mengarahkan mereka untuk turut membongkar pagar laut.

“Tangan saya sekalipun tidak pegang batang bambu itu untuk kita tarik,” ungkapnya.

“Kenapa ini perlu saya menjelaskan, karena pertama soal apakah pencabutan itu sudah sesuai dengan aturan atau tidak juga masih menjadi perdebatan. Meskipun sekali lagi secara pribadi saya setuju, yang paling utama adalah menyelamatkan kesejahteraan nelayan,” jelas Sonny.

“Kalau itu sudah clear, kita tidak ada masalah, kita mendukung. Tapi tolong konteksnya juga agak tepat, agar kami juga di sini jadi perdebatan,” lanjutnya.

Singgung Nelayan Kholid

Lebih lanjut, Sonny juga tampak menyinggung sosok nelayan Kholid yang belakangan viral atas kasus pagar laut di Tangerang. Dalam rapat, Sonny menegaskan banyak belajar dari banyak pernyataan nelayan Kholid di banyak media.

Terlebih dengan buku bacaan nelayan Kholid yang disebut ngeri. Sebagaimana diketahui, nelayan Kholid sempat menjabarkan isi buku yang dibacanya berjudul ‘Logika Penjajah’.

“Saya banyak belajar dengan seorang tokoh yang sekarang lagi viral namanya nelayan Kholid. Banyak pernyataan-pernyataan yang kadang justru membuat kita terpecah belah dan sebagainya. Cuma sayangnya judulnya agak ngeri itu buku yang dibaca ‘Logika Penjajah’,” ujar Sonny.

Dorong Pemerintah Buka Biang Kerok Pagar Laut

Dalam rapat, Sonny berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan mampu menunjukkan jati dirinya. Apalagi Menteri KKP bisa dikatakan sebagai bapak dari nelayan Indonesia.

“Kedua, saya berharap dalam rapat kerja kali ini Kementerian KKP juga menunjukkan jati dirinya sebagai bapaknya nelayan Indonesia,” kata Sonny.

Ia juga menyoroti beda sikap pemerintah di mana TNI mengatakan akan membongkar sedangkan Menteri Sakti menyatakan salah.

Meski begitu, PDIP juga mendorong pemerintah membuka secara terang-benderang biang kerok di balik pagar laut. Karena selama ini dianggap belum secara tegas menindak pelaku utama pemagaran laut di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten. (Dairul)

lautnelayanpagarpenjajah
Comments (0)
Add Comment