Oalah…… Saat Ini Lokasi Penampungan Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Tidak Pasti

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Hingga sekarang ini, pengungsi etnis Rohingya di Indonesia yang kini berada di Provinsi Aceh. Dimana yang diketahui pengungsi tersebut akan ke Provinsi Riau, tepatnya ke Kota Pekanbaru. Tapi sayangnya itu, untuk lokasi penanpungan belum jelas

Padahal diketahui sebelumya, dari pihak Pemko Pekanbaru sudah menyatakan kesediaannya untuk menampung para pengungsi tersebut. “Ya, sampai saat ini masih dilakukan persiapan-persiapanya. Dan setelah rapat Forkopimda beberapa waktu lalu, ada rapat lanjutan bersama Menkopolhukam,” kata Zulfahmi Adrian.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru inipun mengatakan, Pemko Pekanbaru masih bersedia untuk menampung pengungsi Rohingya. Tapi sampai saat ini pihaknya bersama lainya Itu masih mempelajari dimana lokasi penampungan sesuai.

“Rapat dilakukan itu, pemantapan untuk pemindahan pengungsi Rohingya ke Pekanbaru. Kita akan mendata semua persiapan yang dilakukan,” katanya. Ia juga mengatakan, bahwa instansinya masih lakukan persiapan yang secara menyeluruh. Sehingga saat pemindahan nanti tidak ditemukan permasalahan crowded di Pekanbaru.

Kesbangpol harus menyiapkan tempat dan melihat kelayakan tempat itu. Hal yang utama itu apakah tempat disedia ini sudah sesuai dengan Kepres Nomor 125 tahun 2016. Selain menentukan tempat, perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

“Jadi ada tahapan itu yang kita lakukan dulu sebelum melakukan pemindahan. Yang paling penting adalah kelayakan tempat dan juga akomodasi yang akan ditempati pengungsi,” ungkap Zulfahmi dilansir dari cakaplah..

Ditanya hal apakah sudah ada usulan tempat penampungan para pengungsi. Dia mengaku belum ada. Hanya saja, sambungnya, sudah ada alternatif yang bisa digunakan itu untuk menampung pengungsi Rohingya. Tapi untuk lokasi itu nanti disampaikan.

Zulfahmi juga menuturkan, kedatangan pengungsi Rohingya masih menunggu kesiapan Pemko Pekanbaru. Makanya, pihak Kesbangpol juga intens lakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti IoM dan UNHCR.

“Kedatangan merekamadih menunggu kesiapan kita. Paling cepat itu sesudah Lebaran. Sambil kita persiapkan itu.  Koordinasi dengan IoM dan UNHCR kita lakukan  terus. Karena, kita tidak bisa bekerja sendiri. Itulah kita lakukan rapat untuk menyamakan persepsi,” jelasnya. **Fri

PekanbarupengungsiRohingnya
Comments (0)
Add Comment