DERAKPOST.COM – Sedang dilaksana ujian murid SMA Kelas Jauh di Desa Pulau Muda yang bertempat Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, ini diusir. Padahal ini para siswa Ujian Akhir Semester (UAS). Hal itu mereka terpaksa dipindahkan ke Masjid yang ada didekat desa tersebut.
Sementara harus diketahui itu, seyogyanya kondisi memprihatinkan tak dipertonton ini dalam dunia pendidikan di Riau. Pada saat semua SMA di Riau, merasakan tenangnya belajar dalam hal menghadap UAS, mereka siswa SMA Kelas Jauh di Desa Pulau Muda terpaksa ujian dengan melantai alias tanpa ada kursi dan meja belajar.
Dipindahkan ini bukan tanpa alasan, karena tidak adanya tempat atau ruang kelas yang memadai, dikarena selama ini menumpang di salah-satu tanah miliknya warga. Namun saat ujian mereka diusir tanpa alasan yang jelas. Ironisnya lagi, sampai saat ini belum ada ditinjau oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi, Kabupaten maupun pihak terkait lainnya menaungi hal itu.
Padahal pihak Desa Pulau Muda, telah ada melaporkan kejadian memilukan ke semua pihak, hingga Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid. “Sejak kejadianya murid SMA Kelas Jauh Pulau Muda diusir, kami dari Pemdes sudah melaporkan kepada berbagai pihak, namun sampai saat ini murid yang sedang ujian belum ada kepastian kemana arahnya sama sekali,” kata Andika.
Kepala Desa (Kades) Pulau Muda, ungkap, bahwasanya untuk di Desa Pulau Muda, itu sendiri khususnya ada banyak Perusahaan Raksasa yang berinvestasi dengan puluhan ribu karyawan. Dengan kondisi ini pihaknya juga telah mencoba menyampaikan perihal SMA Kelas Jauh tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada langkah kongkrit dalam mencari solusi bersama.
“Dengan kejadian ini kami berharap, agar pendidikan di daerah pelosok seperti desa kami bisa mendapatkan kesetaraan. Sebab anak-anak daerah sini juga menginginkan hak yang sama untuk menggapai cita-cita sebagai generasi penerus bangsa. Apalagi diketahui seperti diterakan dalam UUD 45 itu sangat jelas peran pemerintah.
Hal senada juga disampaikanya Pengelola atau perpanjangan tangan Kepala Sekolah SMA kelas jauh Pulau Muda Ridwan, S.Pd, itu juga berharap dengan kejaidan ini bisa mendapatkan bangunan sekolah ataupun ruangan kelas belajar yang memadai. Yang karena pihaknya juga telah mencari solusi dengan berbagai cara selama ini, tetapi itu belum membuahkan hasil yang signifikan.
“Untuk diketahui, kalau SMA Kelas Jauh ini sudah sebelas tahun ada disini pak. Sesuai atauran dan prosedur, sudah kami lakukan untuk mendapatkan perhatian terkait SMA Kelas Jauh ini. Tapi, sejauh ini kami masih menunggu kapan akan direalisasikan. Yang tentu harapan kami bersama hal ini kiranya bisa menjadi prioritas dan perhatian serius para pihak,” ujarnya. (Ajomarbun)