DERAKPOST.COM – Kondisi dari Avanza rinsek seusai kecelakaan terjadi di Tol Pekanbaru-Bangkinang, ini akibat pecah ban. Hal ini kecelakaan tunggal dialami mobil BM 1596 LM.
Informasi didapat, kecelakaan itu yang dikarenakan mobil terbalik akibat pecah ban. Kejadian ini menjadi tragis karena mobil dengan mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimalnya.
Toyota Avanza yang seharusnya hanya muat tujuh orang, namun mengangkut sebanyak 11 penumpang, termasuk ada anak-anak. Kecelakaan ini berakibatkan salah satu dari 11 penumpang tewas.
“Empat orang di jok tengah, tiga belakang termasuk dua anak umur 2 dan umur 3 tahun dipangku, dan dua di depan,” kata Kasatlantas Polres Kampar, AKP Viola kepada wartawan, hari Ahad (24/12/2023).
Kondisi over kapasitas, memunculkan kritik dari ahli keselamatan berkendara. Sony Susmana. Praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyoroti pentingnya mematuhi kapasitas maksimal kendaraan dan menggunakan safety belt.
“Ini yang banyak diremehkan para pemilik kendaraan. Isi muatan atau barang sesuai dengan kemampuan unit dan ban. Semakin berat muatan semakin besar hilangnya keseimbangan kendaraan,” ujar Sony Susmana.
Ahli keselamatan berkendara ini juga menekankan pentingnya penggunaan safety belt oleh semua penumpang sebagai langkah yang dapat meminimalisir dampak fatal dalam kecelakaan.
“Safety belt itu fitur pengaman yang utama. Memang tidak menjamin keselamatan, tapi paling tidak mengurangi risiko cedera,” ucapnya.
Selain itu, mengangkut penumpang melebihi kapasitas juga berdampak pada kinerja ban. Sony menegaskan, aturan maksimal load pada ban tidak boleh diabaikan, dan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas dapat menyebabkan ban pecah.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap aturan kapasitas kendaraan demi mencegah tragedi serupa di masa mendatang. (Fad)