DERAKPOST.COM – Yang dikarena aplikasi, maka ada beberapa tempat ini mengaami kendala. Sehingga menyusahkan petugas KPPS pada bagian Sirekap untuk membuat laporan sesuai yang diminta.
Seperti hal penghitunganya suara sampai pagi, sehingga penyegelan kotak suara di TPS 079 Tuah Karya untuk dikirimkan ke gudang logistik ini dengan tanpa memakai sistem aplikasi SIREKAP sebagaimana hal dianjurkan.
Proses penghitungan suara di beberapa tempat ada mengalami kendala. Selain faktor cuaca yang didominasi hujan, ada pula masalah lain timbul saat Pemilu 2024 tersebut.
Di Kelurahan Tuah Karya, Pekanbaru, dimana proses pemungutan suara harus diundur hingga waktu yang tak ditentukan karena arus listrik padam. Pemadaman tanpa pemberitahuan tersebut terjadi mulai pukul 22.00 wib hingga 04.00 wib dini hari.
Akibatnya, proses pemungutan dilakukan saat pagi hari. Namun tak sedikit pula yang menggunakan alat penerangan minim seperti senter ataupun lilin.
Selain itu, saat proses penghitungan suara yang harus di-scan pada aplikasi Sirekap 2024, operator TPS mengeluhkan pendataan yang tercantum pada aplikasi tidak sesuai dengan penghitungan manual.
Operator Sirekap TPS 079 Tuah Karya, Faizarfan Maulana menyebutkan dirinya harus melihat detail gambar berulang kali untuk memastikan data tersebut cocok.
“Sudah difoto kertas C-hasil, pas masuk di aplikasinya malah keterangan suaranya nol. Jadi harus diubah satu-satu lagi,” kata Faizarfan Maulana.
Selain itu disebutkan, proses perekapan juga mengalami kendala lain yang mana, aplikasi tiba-tiba logout saat penggunaan.
“Aplikasinya tiba-tiba keluar sendiri, jadi harus masuk ulang. Terus instruksinya tidak jelas, disuruh mode offline pas memfoto, pas jaringan data dihidupkan, fotonya tidak terdeteksi, jadi harus foto ulang,” ungkapnya. (Rza)