PEKANBARU, Derakpost.com- Antrean kendaraan untuk membeli solar di SPBU hingga kini masih berlangsung. Kondisi itu tak sebanding dengan provinsi yang sebagai penghasil minyak ini kesulitan mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kondisi inipun sudah hampir satu bulan masyarakat ini kesulitan mendapatkan BBM jenis Bio Solar, yang akibat terjadi kelangkaan di kabupaten/kota di Riau. Hal ini juga akibat berkurangnya kuota Bio Solar untuk Riau dari pihaknya SKK Migas.
Terkait ini, DPRD Riau, Mardianto Manan angkat bicara terkait minim tersedianya Solar di SPBU di Riau, sehingga antrean panjang kendaraan tidak bisa dielakkan di sejumlah SPBU. Riau ini, merupakan daerah penghasil minyak yang julukan ‘Negeri di Atas Minyak serta di Bawah Minyak’, namun masih kekurangan minyak merupakan hal yang miris.
“Jika di biarkan kondisi itu, maka akan menambah berat beban masyarakat dengan akan naiknya harga kebutuhan pokok sehari-hari, sebab truk pengangkut sembako menggunakan Solar, sementara Solar sulit didapat, apalagi akan memasuki bulan Ramadan, maka akan menambah susah masyarakat,” kata Mardianto, Sabtu (20/3/2022).
Selain itu juga, menurutnya, berbagai spekulasi akan bermunculan yang menambah resah masyarakat. Maka dari itu, pemerintah harus segera meredamnya dengan langkah kongkrit dan cepat. Katanya, diharapkan Gubri dan instansi terkait harus secepatnya mencarikan solusinya karena akan semakin riskan bila dibiarkan berlarut-larut.
Dicontohkan Mardianto, akibat terjadi kelangkaan BBM jenis Solar, bahkan ada bus dan truk itu yang tidak melanjutkan perjalanannya, dikarena khawatir tidak bisa mendapatkan Solar di perjalanan. Sehingganya harus berhenti di tengah perjalanan dan tidak sampai ke tujuan.
“Maka ini, harusya ada solusi serius,” ujar Politisi PAN ini. **Rul