DERAKPOST.COM – Rumah warga yang berada di RW 11, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Di saat ini digenangi air. Hal yang diduga karena proyek pembangunan Induk yang lokasi di Jalan Arengka I.
Kejadian itu sangat membuat sengsara warga berada di daerah tersebut. Sebab kondisi tersebut dikarenakan ada tekan air buangan dari pasar Induk cukup kuat itu merobohkan tembok pembatas yang berakibatnya air menggenangi jalan dan rumah warga.
“Kami memohon kepada Bapak Pj Wali Kota Muflihun Sstp Map dan juga Bapak Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi untuk bisa segera selesaikan permasalahanya pembangunan pasar induk. Sebab, yang selalu menyusahkan masyarakat,” tulis Arif Mon pada Posting akun Facebook.
Arif Mon menulis hal itu di beranda akun Facebook milik Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Ahad (30/4/2023). Hal kasus sengsarakan itu telah pernah dilaporkan pada pihak pengembang, yang lantaran dikhawatirkan mengakibatkan robohnya tembok pembatas pasar Induk.
Kala itu, dari pihak pengembang berjanji akan membuat parit pembatasan tanah antara Pasar Induk dan jalan umum dari warga RW 11, di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani. Namun, hingga kini, pengembang tidak kunjung menepati janjinya.
“Akhirnya hal yang kita takutkan terjadi. Yaitu robohnya tembok pembatas oleh tekanan air dari pasar induk,” cetusnya Arif Mon pada postingan tersebut. Dia juga mengungkapkan, tekanan air yang menyengsarakan dan tidak kunjungnya ditepati janji pengembang.
Sambungnya, hal ini bukan hanya sekali dua, bahkan sudah puluhan kali sebagai salah satu bentuk kekhawatiran warga menelan korban jiwa. Katanya, sebagai warga sudah puluhan kali melaporkan hal ini kepada pihak pemerintah, karena
sangat sengsarakan masyarakat sekitar pembangunan Pasar Induk.
Dalam hal ini, menurutnya, dirinya tidak dapat memastikan apakah pelaporanya keluhan warga ini diketahui Pj Walikota Pekanbaru Muflihun. Dia menyebut, jika
sudah diketahui Pj Walikota, tetapi juga meragukan tutup mata. Sebab karakter Pj Walikota berwatak peduli.
“Apakah Pak Pj Walikota yang tidak ada dilaporkan oleh bawahannya. Dalam hal ini, kami tidak tau. Karna setau kami pak Pj Walikota Muflihun, sangat peduli dan tidak mau masyarakat dilanda sengsara yang gara-gara pembangunan apapun,” pungkasnya.
Terkait hal keluhan warga ini. Dihubungi secara terpisah Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi, juga mengaku bahwa pihaknya sudah kerap menangani keluhanya warga tersebut. Yakni telah sering ditangani mengenai adanya luapan air tersebut.
“Sebagai pembantu dari tugas Walikota dalam urusan pemerintahan, maka hal penanganan itu yang dilakukan melalui Asisten II saat ini dijabat Ingot Ahmad Hutasuhut. Yakni minta Asisten II agar berkoordinasi dengan OPD dan Camat terkait,” sebut Indra Pomi dikonfirmasi Potret24.com via pesan WhatsApp. **Fri