DERAKPOST.COM – Pasca ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap auditor muda BPK RI Wilayah Riau beberapa hari lalu. Hal itupun, jadi petanyaan masyarakat.
Maka kepada BPK Wilayah Riau diminta untuk bisa meninjau ulang seluruh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sudah diberikan pada Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, dan pada Pemerintah Provinsi Riau. Seperti dipaparkan oleh Zulkarnain Kadir, kepada wartawan
Warga Pekanbaru yang sering dipanggil ZK ini mengungkapkan kekhawatiranya hal terhadap integritas opini WTP yang diberikan kepada daerah-daerah di Riau.
“Jikalau tidak ada pemeriksaan secara menyeluruh, rakyat akan pasti ragukan seluruh opini WTP yang sudah diberikan di Riau ini,” ujar ZK kepada GoRiau.com, Rabu (12/4/2024).
Menurut ZK, opini WTP ini kerap dikejar oleh pemerintah daerah setiap tahunnya, karena dianggap sebagai simbol keberhasilan dalam pengelolaan aset dan keuangan.
Selain itu, opini WTP juga kerap menjadi bahan “jualan” politik oleh kepala daerah untuk rakyatnya. Namun, ZK dalam hal ini meingatkan agar opini WTP tidak diplesetkan menjadi “Wajar Tapi Pitih”.
Sebagai langkah awal, ZK meminta agar BPK wilayah Riau mencabut terlebih dahulu tulisan berupa slogan “zona integritas”, “clean government”, dan “good governance” di lingkungan BPK RI Riau dan Meranti. ‘
‘Disimpan sementara waktu, sebelum kasus ini diusut tuntas atau disembunyikan dulu, jangan pajang di area kantor,” tegasnya. **Rul