SIAK, Derakpost.com- Sebanya 88 orang dilantik sebagai pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemkab Siak. Pelantikan berlangsung di Ruang Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Selasa (1/3/22).
Prosesi pelantikan ini dibuka oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza. Menariknya, pada prosesi pelantikan itu tersebut ada nama Camat Tualang Zalik Efendi, pada Desember 2021 lalu sempat heboh, hal karena tersandung dugaan pelecehan terhadap stafnya.
Permasalahan yang menimpa Camat Tualang itupun sampai kepada laporan korban ke Polda Riau dan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Namun, kasus itu berakhir damai setelah dilakukan pendekatan persuasif.
Kini diketahui Camat Tualang itu dilantik sebagai Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Siak, yang berdasarkan SK Bupati Siak nomor 278/HK/KPTS/2022 terhitung tanggal 1 Maret ini.
Berbeda dengan Zalik Efendi, prosesi pelantikan tersebut juga ada nama Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, Said Abidin yang namanya sempat terlibat dugaan kasus pengaturan proyek belakangan ini.
Sebelumnya, Said Abidin diduga mengatur pemenang lelang proyek APBD terhadap empat paket kegiatan fisik yakni pembangunan Puskesmas Kecamatan Sabak Auh, Lubuk Dalam, Tualang dan Kandis yang nilainya di atas Rp1 miliar.
Berdasarkan SK Bupati Siak, Said Abidin kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Siak, digantikan oleh Jon Efendi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Setdakab Siak.
Usai membacakan SK nama-nama pejabat yang dilantik, seluruh pejabat diambil sumpah yang dipandu oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza. Kemudian Wakil Bupati Siak dalam arahannya menekankan kepada seluruh pejabat administrasi dan pengawas yang dilantik agar memperhatikan soal akurasi dan updating data.
“Dalam penyusunan program kita selalu sampaikan perhatikan data, kita kadang-kadang abai di situ. Kami juga akan mengevaluasi kinerja anda berdasarkan data kinerja pejabat, persoalan data ini kita harus bersinergi agar sinkron,” pesan Husni. **Lns