DERAKPOST.COM – Mantan dari Gubernur Riau (Gubri) Rusli Zainal, disaat ini ditunjuk sebagai Tenaga Ahli di bidang infrastruktur oleh Pj Gubernur SF Hariyanto. Didalam hal ini, diharapkan kawal proyek strategis pada pembangunan Bumi Lancang Kuning.
Hal itu diketahui saat Pj Gubri SF Hariyanto dalam membahas percepatan infrastruktur Provinsi Riau, bersama Tenaga Ahli terkait.
Pertemuan diikuti Pj Sekdaprov Riau Indra, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
Setidaknya, pertemuan yang juga dihadiri Tim Tenaga Ahli Infrastruktur Rusli Zainal dan Ahmad Ismail. Kemudian Tenaga Ahli Bidang Pertanian Basriman, ada hasilkan beberapa poin yang menjadi perhatian hal pembangunan daerah ini.
“Iya, saya sudah memberi tugas khusus ke Tim Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur untuk dapat membantu menuntaskan persoalan infrastruktur di Riau. Upaya dilakukan agar pembangunan infrastruktur ini mengalami kendala dicarikan solusi,” katanya.
Pj Gubri SF Hariyanto mengatakan, misal
itu pembangunan Flyover Simpang Garuda Sakti, Panam Pekanbaru. Maka, pada tugas pertama itu untuk percepatan infrastruktur yakni dalam memantau pembebasan lahan di daerah flyover tersebut.
“Tugas pertama yang sudah saya arahkan menuntaskan pembebasan lahan Flyover Simpang Panam. Dikarena 2024 ini, target pembebasan lahan harus selesai, agar itu tahun depan bisa dibangun oleh pihaknya Kementerian PU,” katanya.
Penugasan kedua, yaitu percepatan untuk persiapannya Jembatan Bangkalis – Pulau Sumatera. Terutama persoalanya terhadap DED, Amdal, serta pembebasan lahan lain di daerah tersebut. Kalau itu sudah selesai, Maka ini usulkan pembangunan jembatan Bengkalis ini ke Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kalau itu sudah selesai maka segera kita usulkan pada pembangunannya jembatan Bengkalis. Maka ini usulkan pembangunan ke PSN. Kemudian data persiapan kita juga nanti kita sampaikan ke pihak BUMD China sebagai investor pembangunan jembatan,” terangnya.
Kemudian, sambungnya, ada tugas ketiga yakni pembebasan lahan untuk pelebaran U-Turn di persimpangannya didaerah SKA Pekanbaru. Yang karena sekitar simpang tersebut ada sering terjadi kemacetan saat jam-jam sibuk.
“Kemudian tugas lainnya, saya minta agar tim tenaga ahli ini melengkapi data-data kegiatan multiyears kedepan. Karena PU kerjanya berat, sehingga tenaga ahli yang nanti membantu tugas-tugas PU. Sehingga tenaga ahli bernar-benar diperdayakan dalam rangka membenahi infrastruktur Riau,” paparnya.
Tugas lain yang tergolong penting lainnya adalah menggesa persiapan pembangunan Hotel Pemprov Riau di kawasan Mess Slipi Jakarta. Dan rencana pengembangan perkantoran terpadu di Komplek Kantor Gubernur Riau. Jika ini terealisasi secara optimal, diyakini akan menjadi ikon baru di bumi Lancang Kuning.
Selanjutnya, tim tenaga ahli juga diminta untuk membahas rencana kerjasama dengan investor China dengan BUMD PT Riau Petroleum terkait pembangunan Pabrik Pipa Minyak.
“Termasuk rencana kerjasama PT Riau Petroleum dengan perusahaan German untuk pembuatan security print. Untuk mandirikan pabrik ini dibutuhkan bahan baku kapas dan batang pisang. Rencana ini sebelum sudah ada pertemuan di Jakarta,” tutupnya. (Rul)