DERAKPOST.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, menetapkan tanggal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 digelar pada tanggal 26 Juni mendatang.
PPDB ini dilakukan secara serentak mulai dari SD hingga SMP yang ada di Kota Pekanbaru. “Kita gelar tanggal 26 Juni, itu serentak ya. SD dan SMP sama saja tanggalnya,” ujar Kepala Dinas Pendidik Kota Pekanbaru Abdul Jamal.
Ia mengatakan untuk PPDB SD dan SMP bedanya untuk PPDB SD tidak online sementara untuk SMP digelar secara online. Katanya, mungkin tahun depan kita coba online (untuk SD).
Terkait teknis dan kuota PPDB sendiri, disampaikannya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja untuk jalur zonasi ada perubahan sistem yang mana calon peserta didik bisa memilih dua sekolah yang terdekat dengan tempat tinggal.
“Jadi nanti kita berikan (pilihan) lima sekolah yang terdekat dari rumah calon peserta didik. Dari lima sekolah ini, nanti dipilih dua sekolah atau dua pilihan. Kalau tahun lalu kan satu. Jadi tahun ini kita beri kemudahan, kalau tidak lulus di pilihan A, kita geser ke pilihan B,” sebut Jamal.
Meski bisa memilih sekolah, lanjut Jamal, namun tetap saja tidak menjadi jaminan langsung diterima. Akan tetapi, calon peserta didik juga harus menjalani berbagai tahapan seleksi yang telah ditetapkan.
“Seleksi tetap. Jadi intinya tetap ada yan tidak lulus di sekolah negeri. Itu aja harus kita kasih tau pengertiannya. Apapun namanya, baik zonasi, tetap ada tes seleksi. Yang jelas, semakin dekat (rumah) dengan sekolah, semakin besar peluang untuk diterima,” tegasnya.
Sementara untuk kuota jalur zonasi juga ada perubahan. Di mana setiap sekolah bervariasi jumlah calon peserta didik tempatan yang akan diterima. Kalau itu umpamanya padat penduduk seperti di (SMPN) 42, itu zonasi kita bisa 70 persen. Berprestasi 15 persen atau 10 persen.
“Tapi kalau untuk SMPN 1, kita buka 30 persen prestasi. Karena pada zonasinya sedikit. Bisa saja zonasinya 50 persen kita buat, jadi lebih banyak itu yang kita tambahkan ke ini (prestasi). Jadi ada variasi di masing-masing sekolah,” ujar Jamal. **Fri