DERAKPOST.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) adakan silaturahmi dan diskusi dengan Bakal Calon Wakil Gubernur Dr H Mawardi Saleh, yang berpasangan dengan mantan gubernur incumbent, Syamsuar. Ini berlangsung hari Rabu (11/9/2024) pagi.
Diketahui bahwa Dr H Mawardi Saleh yang memiliki latar belakang ulama dan akademisi, menyatakan bahwa politik tidak harus dijalankan dengan kekuatan uang semata. Beliau mencontohkan pengalamannya saat menjadi Caleg DPR RI untuk Dapil Riau 1, dimana beliau mendapatkan suara signifikan tanpa banyak turun dan berkampanye.
“Saya ingin bekerjasama dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, khususnya Muhammadiyah, ditingkatkan. Proses panjang yang saya lalui sebelum terjun ke politik membuat saya sadar bahwa hanya dengan kebijakan, masalah di Riau bisa diatasi. Maka saya memutuskan untuk terjun ke politik demi maslahat umat, bukan kepentingan pribadi atau golongan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWM Riau Dr Hendri Sayuti dalam kata sambutannya menyoroti potensi besar dimiliki Muhammadiyah di Indonesia. Beliau menekankan perlunya sinergi antara Muhammadiyah dengan pemegang kebijakan, khususnya di Riau, untuk membangun daerah yang lebih maju.
“Muhammadiyah memiliki aset yang besar di bangsa ini, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun sosial. Kami berharap adanya kolaborasi yang kuat antara Muhammadiyah dengan pemerintah untuk memajukan Riau,” ujarnya menjelaskan.
Acara ini dihadiri jajaran PWM Riau, yang antara lain Sekretaris Umum PWM Riau H Abu Nawas, Ketua-Ketua Lembaga di PWM Riau, Ketua LHKP PWM Riau M Husnu Abadi, Ph.D dengan sekretaris Fahmi Salsabila, serta perwakilan dari organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah Riau yaitu Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Untuk diketahui. Bahwa PWM Riau melalui LHKP ini telah mengundang tiga pasangan calon akan berkompetisi didalam Pilgubri November 2024 mendatang. Hal ini untuk berdiskusi dan juga bertukar pikiran terkait dengan pembangunan Riau, khususnya dalam konteks hubungan dengan Persyarikatan Muhammadiyah. (Dairul)