DERAKPOST.COM – Meraih juara ketiga di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur. Hal itu, Gusnanda pun mengulangi keberhasilan MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan pada tahun 2022.
Gusnanda, qori asal Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Cabang Tilawah mencacat prestasi. Keberhasilanya ini menjadi bukti keteguhan semangat dan kekuatan mental yang luar biasa, melampaui keterbatasan fisik yaitu cacat tuna netra. Hal itu, untuk mencapai prestasi di tingkat nasional.
Dijelaskan, setelah berhasil meraih juara ketiga ini, ia akan mempergunakan bonus kemenangan tersebut untuk melanjutkan pembangunan Rumah Quran di Selat Panjang, Kepulauan Meranti. Dimana pembangunan tersebut sudah dimulainya sejak tahun lalu.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas prestasi ini. Bonus yang saya terima dari MTQ Nasional XXX ini, insyaallah akan saya gunakan untuk melanjutkan pembangunan Rumah Quran di kampung halaman saya. Pembangunan rumah quran tersebut sudah di mulai sejak setahun yang lalu,” jelasnya.
Dalam kompetisi tersebut, Gusnanda mendapatkan skor 10 dan berkontribusi pada peringkat provinsi Riau di tingkat nasional dengan jumlah poin 98, menempatkannya pada peringkat 6 dalam kategori membaca Al-Qur’an. Atas pencapaiannya, Gusnanda menerima bonus Rp 100 juta sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Mengungkapkan rasa syukurnya, Gusnanda bertekad untuk terus berusaha meraih peringkat terbaik di masa depan. “Alhamdulillah, Allah izinkan saya meraih peringkat ketiga di MTQ Nasional XXX. Harapan saya tahun depan adalah bisa meraih juara pertama,” ujar Gusnanda dengan semangat.
Selama dia berada di Kalimantan Timur, Gusnanda peroleh banyak pengalaman berharga yang rencana akan diterapkan di kampung halamannya. Ia merasa penting memberikan dukungan memadai kepada para penghafal Al-Qur’an yang berprestasi, agar mereka dapat terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.
Gusnanda juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti memberikan perhatian lebih kepada para qori dan qoriah yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Diketahui bahwasa Gusnanda yang sejak kecil sudah memiliki keterbatasan penglihatan, namun menunjukkan bahwa semangat dan serta ketekunan mampu membawa seseorang melampaui segala keterbatasan.
Ia menceritakan bahwa persiapan menuju MTQ Nasional ini tidaklah mudah, namun dengan tekad yang kuat dan keyakinan kepada Allah SWT, ia pun mampu melalui segala tantangan. “Kami sudah melakukan latihan persiapan MTQ Nasional ini selama kurang lebih 6 bulan. Artinya semua sudah disiapkan sebaik-baiknya,” ujarnya. (Atan)