DERAKPOST.COM – Kehadirannya dari Sardiyono, A.Md anggota DPRD Provinsi Riau ini, disambut meriah masyarakat Sukaping, Kecamatan Pangean, dalam agenda reses Jumat (28/7/2023) malam.
Kedatangan Sardiyono, diarak dengan suara musik tradisional Calempong (talempong) enam dan musik rebanah desa setempat. Kunjungan Sardiyono ini selain menjemput aspirasi sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat desa yang pernah ia kunjungi pada tahun 1919 silam dalam agenda yang sama.
Sardiyono mengatakan, merasa hadir ditengah keluarga sendiri apalagi bisa santap bersama dengan masyarakat Sukaping, hingga hidangan tersebut, ia tulis dalam sebuah bait pantun.
Dalan reses kali ini, menanggapi sejumlah aspirasi masyarakat desa Sukaping, Sardiyono, akan perjuangkan, baik itu alat pertanian maupun rumah layak huni.
Lebih menariknya lagi dalam reses ini, Sardiyono membeberkan mengenai BPJS ketenagakerjaan kartu yang memberikan jaminan sosial kepada pekerja, yang iyurannya ditanggung APBD selama setahun.
“Sebagian masyarakat kita sudah mendapatkannya melalui aspirasi yang kita sampaikan, untuk keluarga saya di Sukaping, jika ingin memilikinya cukup serahkan poto kopi KK dan KTP untuk diusulkan di APBD-P,” kata Sardiyono.
Menurutnya manfaat dari kartu BPJS ini sangat penting, karena memberikan jaminan bagi pekerja secara mandiri.
“Misalkan, bapak-bapak yang lagi bekerja memanen sawit di kebun, tau-taunya dapat musibah tertimpa buah sawit mengenai kepala, ini umpamanya, maka bisa diklaim mendapatkan biaya lewat asuransi kartu BPJS ini,” katanya.
Dan jika seandainya kata Sardiyono, dalam bekerja meninggal dunia, maka asuransinya bisa diurus besarannya 75 juta rupiah, namun jika meninggal tidak dalam bekerja bisa dicairkan sebesar 40 juta rupiah.
Selain itu, Sardiyono, juga menyampaikan mengenai beasiswa bagi anak kuliah, karena menurutnya anggaran ini jarang terserap sepenuhnya, padahal dana ini bisa memhantu anak-anak yang sedang kuliah.
“Dari anggaran yang tersedia, yang terserap hanya sekitar 48 persen, 52 persennya lagi kembali ke kas daerah, tentu betapa ruginya kita,” ungkapnya. Untuk itu ia menyarakan agar beasiswa ini bisa diajukan bagi anak-anak yang kuliah, terutama yang ada di desa Sukaping.
Selain menanggapi sejumlah aspirasi masyarakat, Sardiyono, juga memberikan bantuan untuk jalur Cahaya Baru sebesar 5 juta rupiah, serta bantuan untuk anggota rebana, empat group calempong dan anak-anak penari.
“Bantuan ini bukan kami merasa lebih, tapi hanya bentuk peduli kepada kita bersama. Apalagi reses kita malam ini dikemas dalam Syukuran Jalur Cahaya Baru, atas prestasinya beberapa waktu lalu di Gunung Toar,” kata Sardiyono. **Ref/Rul