Revitalisasi Pasar Bawah Dimulai , tapi Pedagang Pindah ke TPS Bayar Satu Lapak Rp15 Juta

DERAKPOST.COM – Saat ini hal revitalisasi Pasar Wisata atau dikenal Pasar Bawah Kota Pekanbaru sudah mulai dilakukan. Revitalisasi dilakukan oleh PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) selaku pengelola Pasar Bawah selama 30 tahun kedepan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Ia mengatakan bahwa revitalisasi sudah mulai dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT AAS.

Ia menjelaskan, dalam proses revitalisasi Pasar Bawah itu pihak ketiga harus menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang. Saat ini TPS tersebut sudah ada dan para pedagang pun sudah pindah ke TPS.

“Alhamdulillah TPS sudah ada dan pedagang sudah pindah sejak akhir tahun lalu. Dan sekarang dalam proses revitalisasi,” ujar Ami, sapaan akrabnya, Kamis (11/1/2024).

Untuk revitalisasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan waktu kepada pengelola selama satu tahun. Pemko Pekanbaru juga menargetkan agar per Januari 2025 Pasar Bawah yang baru sudah siap ditempati.

“Sekarang kan sudah tahapan revitalisasinya, itu kan dikasih waktu kurang lebih satu tahun. Harapan kita di awal tahun 2025, Insha Allah Pasar Bawah yang baru sudah bisa kita nikmati bersama,” ungkapnya.

Meski saat ini Pasar Bawah masih dalam proses revitalisasi, Ia menyebut Pemko Pekanbaru tiap tahun tetap mendapatkan royalti. Artinya, selesai atau tidak selesai revitalisasi hari ini, PT AAS itu mesti bayar royalti dengan angka tertentu yang sudah dihitung.

Selain itu, Pemko Pekanbaru juga mendapatkan bagi hasil keuntungan dari pengembangnya. Kemudian setelah dilakukan kerjasama selema 30 tahun Pasar Bawah kembali menjadi aset Pemko Pekanbaru.

Di sisi lain, para pedagang Pasar Bawah sudah dipindahkan ke TPS yang telah disediakan di Pelabuhan Pelindo, tepatnya di titik 0 Kota Pekanbaru. Mereka sudah pindah sejak akhir tahun 2023 lalu.

Meski disediakan TPS oleh pihak pengembang, namun tak semua pedagang Pasar Bawah yang pindah ke TPS tersebut. Sebagian pedagang memilih pindah ke Pasar Kodim karena mendapatkan lapak gratis.

Sementara pedagang Pasar Bawah yang pindah ke TPS harus membayar satu tempat ke pengelola atau pengembang dengan nilai Rp15 juta selama revitalisasi.

Hal itu disampaikan oleh Opung, salah satu pedagang Pasar Bawah yang kini menempati TPS. Ia menyebut, untuk mendapatkan tempat di TPS ini membayar Rp15 juta untuk satu lapak. Jika diambil dua lapak, mereka harus membayar dua kali lipat.

“Yang pindah ke sini bayar. Bayar Rp15 juta sampai selesai. Jadi nggak ada waktunya sampai kapan, kita nggak tahu, kita juga nggak dikasih tahu sampai kapan,” kata Opung.

Ia menyebut, tidak semua pedagang Pasar Bawah pindah ke TPS. Sebagian dari mereka pindah ke Pasar Kodim karena karena tidak harus membayar lapak alias gratis.

“Tak semuanya pindah kesini. Kan awalnya sebelum pindah pedagang ini terpecah dua. Jadi sebagian pedagang pindah ke Pasar Kodim karena gratis,” ungkapnya. Selain membayar Rp15 juta per tempat, pedagang juga dikenakan retribusi Rp500 ribu setiap bulan untuk operasional seperti listrik. (Rza)

bawahpasarpedagangrevitalisasi
Comments (0)
Add Comment