Rival Lino Dorong Penguatan SDM Jadi Kunci Utama Penerapan Sistem Manajemen K3

DERAKPOST.COM – Besempena peringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025. Dengan mengusung tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3.

Ir. Rival Lino, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, seorang praktisi K3 menekankan penting investasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan penerapan sistem manajemen K3 di seluruh sektor industri.

Rival menyoroti bahwasa penguatan kapasitas SDM merupakan kunci dalam menghadapi halnya tantangan globalisasi, digitalisasi, dan perubahan regulasi terkait K3. Tanpa adanya itu SDM kompeten serta berintegritas, maka hal penerapan sistem manajemen K3 hanya menjadi formalitas semata.

“Kecelakaan kerja sering kali terjadi bukan hanya dikarena kurangnya regulasi atau teknologi. Tetapi juga dikarena lemahnya kompetensi SDM dalam memahami dan hal menerapkan prinsip-prinsip K3. Oleh karena itu, kita ini perlu fokus pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang terstandar untuk tenaga kerja kita,” ujarnya.

Rival yang Ketua DPD Aksi Keselamatan Selam Indonesia (AKSI) Provinsi Riau ini mengatakan, ada tiga pilar utama dalam penguatan kapasitas SDM K3 harus bisa ditaati sebagaima mestinya. Antara lain:

Pendidikan dan Pelatihan Terstruktur, yang menekankan pentingnya kurikulum pelatihan K3 yang sesuai dengan kebutuhan industri dan standar internasional. Pelatihan berbasis kompetensi harus menjadi prioritas dalam menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi risiko di lapangan

Peningkatan Sertifikasi Tenaga Kerja, yang menyoroti pentingnya sertifikasi profesi untuk memastikan tenaga kerja memiliki kualifikasi sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Sertifikasi ini juga akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.

Pemanfaatan Teknologi Digital,  bahwa digitalisasi dapat menjadi solusi untuk mempercepat penyebaran informasi dan pelatihan K3. Dengan memanfaatkan teknologi seperti e-learning dan aplikasi berbasis K3, tenaga kerja dapat lebih mudah mengakses informasi penting kapan saja.

Rival yang juga mantan Kabid Pengawas di Disnaketrans Riau ini mengatakan, bahwa peran pihak manajemen perusahaan dan pemerintah sangat penting menciptakan budaya K3. Ia mengapresiasi tema Bulan K3 Nasional 2025 yang relevan dengan kebutuhan saat ini.

“Saya mengapresiasi akan tema Bulan K3 Nasional 2025 ini. Karena, relevan dengan kebutuhan saat ini. Terutama, mendorong perusahaan untuk bisa berinvestasi pada pengembangan SDM K3. Pemerintah juga harus aktif dalam menyediakan regulasi mendukung dan memastikan pengawasan yang ketat terhadap implementasi sistem manajemen K3. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan tenaga kerja adalah kunci keberhasilan,” ungkapnya.

Rival yang ASN Pemprov Riau, saat ini bertugas di Dishub Dumai, berharap hal momentum Bulan K3 Nasional 2025 dapat kiranya jadi titik awal penguatan SDM yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

“Artinya, kita tak hanya berbicara tentang kepatuhan, tetapi juga harus membangun kesadaran bahwa akan keselamatan dan kesehatan kerja adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya. Ia berharap semangat Bulan K3 Nasional ini,  Indonesia mampu mengukir prestasi dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing, sekaligus menjadikan K3 sebagai budaya kerja yang kokoh.  (Rilis)

bulanpenguatanrivalsdm
Comments (0)
Add Comment