DERAKPOST.COM- Sandiaga Uno, saat ini mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Partai Gerindra. Sebagai menteri paling kaya di kabinet Jokowi. Aksi politik Sandiaga, tentu dinantikan publik termasuk partai pernah menjadi
pelabuhan terbarunya.
Berdasar, dari Laporan Harta Kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ini yang telah diserahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini, pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan yang dilaporkannya ialah sebesar Rp10,99 triliun. Laporan LHKPN saat ini dalam proses verifikasi.
Berdasarkan laman e-LHKPN KPK, kekayaan mantan Wakil Gubernur Jakarta itu naik sekitar Rp 300 miliar pada tahun 2022 dibanding hartanya pada 2021. Berdasarkan LHKPN 2021, Sandi memiliki harta Rp 10,61 triliun.
Dikutip dari CNBC Indonesia. Politisi ini memang juga merupakan seorang pengusaha. Bahkan, sebelum berkecimpung di dunia politik, pria yang akrab disapa ‘Bang Sandi’ tersebut telah lama berkiprah di dunia investasi dan pasar modal melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG).
SRTG merupakan perusahaan holding sekaligus investasi yang resmi melantai di Bursa domestik pada 26 Juli 2013. Perusahaan ini dibangun Sandi bersama anak pendiri Grup Astra International yaitu Edwin Soeryadjaya.
Sesuai situs saratoga-investama.com, Sandi saat ini tercatat sebagai pemegang saham terbanyak ketiga dengan besaran 2,9 miliar saham SRTG atau setara dengan 21,51% kepemilikan.
Portofolio investasi SRTG sebagai perusahaan investasi tersebar di berbagai sektor. Mulai dari bidang energi dan sumber daya alam, metal, teknologi dan infrastruktur digital, konstruksi, pelayanan publik, logistik, properti, alat kesehatan, green economy, startup, serta digital media.
Anak usaha SRTG pun ada yang merupakan perusahaan publik maupun private. Setidaknya, ada lima anak usaha SRTG yang merupakan perusahaan publik. Tiga diantaranya merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan dua lainnya merupakan perusahaan yang berada dalam fase pertumbuhan.
Saat ini, SRTG tercatat berinvestasi di beberapa perusahaan lain antara lain, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), dan PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR).
Keputusan Sandi meninggalkan Gerindra disampaikan di sela kunjungannya ke rumah Sufmi Dasco Achmad, Wakil Ketua DPR dari fraksi Gerindra.
“Saya sempat ngobrol tertutup dengan Bang Dasco dan saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini maaf lahir batin. Intinya di momen lebaran ini kita bisa pererat silaturahmi dan berjuang bersama, intinya juga mohon pamit,” kata Sandiaga Uno kepada awak media di Jakarta. **Rul