DERAKPOST.COM – Sudah sepekan ini, warga Kota Medan serahkan laporan ke Badan Kehormatan (BK) yakni terhadap Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan terkait video viralnya menyamar sebagai ojek online (ojol) naik pesawat.
Namun hingga kini, di BK DPRD Medan mengaku saat ini belum ada menerima surat/laporan tersebut. “Belum ada kita terima suratnya, mungkin saja masih di pimpinan,” jelas Ketua BK DPRD Medan, Rudiyanto dikutip dari detik.com.
Laporan itu, sebelumnya disampaikan dua warga Medan, Hormat Sitinjak dan Isron J Sinaga. Mereka menduga Erwin telah melanggar etik sebagai anggota dewan karena menggunakan anggaran negara untuk perjalanan kunker namun malah nyamar jadi Ojol dengan narasi mengambil pesanan bakpia hingga viral.
Saat keduanya mendatangi ruang BK, tidak ada ketua maupun anggota BK DPRD Medan. Kemudian mereka menyerahkan laporan tersebut ke bagian tata usaha dan diterima staf bernama Yuni. Namun hingga Selasa (3/10), BK DPRD Medan menyebut pihaknya masih belum menerima laporan itu.
Rudiyanto menyebut pihaknya masih menunggu surat tersebut didisposisikan dari pimpinan DPRD Medan. Jika sudah menerima surat tersebut, baru BK bisa bergerak mempelajari materi laporan tersebut. “Nanti setelah kita terima akan kita pelajari dahulu apa mereka adukan,” ucapnya.
Jika itu dalam laporan, warga tersebut didapati unsur pelanggaran etik yang dilakukan Erwin Siahaan, maka laporan tersebut akan diproses. Namu dia pun menyebut, sah sah saja itu kalau warga melaporkan aksi Erwin Siahaan tersebut ke BK. Maka, kalau memenuhi pelanggaran kode etik akan kita proses, jadi sah-sah saja kalau mereka buat laporan,” tutupnya.
Sebelumnya, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut viral di media sosial lantaran videonya naik pesawat dengan jaket Ojol. Dalam video itu yang dinarasikan, Erwin merupakan ojol yang mengambil orderan makanan bakpia dari Jogja, ia pun berangkat dari Medan mengambil pesanan itu. Atas video itu ia dilaporkan ke BK DPRD Medan karena diduga telah melanggar etik.
“Juga memang ini ada menggunakan anggaran sekretariat DPRD Medan, makanya kita serahkan ke Badan Kehormatan Dewan untuk dievaluasi, ditinjau kembali bagaimana sebenarnya tujuan dan maksud dari Bapak Erwin Siahaan dengan melakukan kegiatan viral tersebut,” kata Isron J Sinaga di Kantor DPRD Medan, Jumat (29/9/2023).
Gimmick Anggota DPRD Medan dari PSI jadi Ojol Berujung Dilaporkan ke BKD
Pelapor menyebut, aksi Erwin itu tak berguna mengingat ia kini duduk sebagai anggota DPRD Medan. Pihaknya mempertanyakan apakah Erwin melakukan sensasi. Seharusnya, sebagai anggota dewan, ia meminta Erwin melakukan aksi yang menyentuh masyarakat.
“Jadi untuk apa tujuannya? Apakah untuk cari sensasi aja, gimmick yang nggak berguna, sementara kita harapkan anggota DPRD kita sebagai aspirasi masyarakat, apa yang dirasakan masyarakat, kenapa harus melakukan hal-hal seperti ini yang kita anggap tidak menyentuh masyarakat sendiri,” ujarnya. **Rul