Soal Belasan Ekor Sapi Mati Mendadak di Tapung Hilir, Ini Jawaban Disbunnak Keswan Kampar

 

DERAKPOST.COM – Belasan ekor sapi, di Desa Sei Kijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, di hari Kamis (12/10/2023), kemarin mati mendadak. Hal itu membuat geger daerah tersebut.

Matinya belasan ekor sapi milik warga ini, walau belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab pastinya, tapi para petugas kesehatan hewan memberikan beberapa indikasi awal, yakni diduga ini akibat keracunan.

Kabid Disbunnak Keswan Kampar, drh Deyus Herman menjelaskan, sapi mati bukan karena penyakit. Namun apakah karena diracun, perlu pembuktian lebih lanjut. Dia menekankan, uji laboratorium diperlukan untuk memverifikasi apakah keracunan adalah penyebab kematian sapi-sapi tersebut.

Namun katanya di daerah ini, belum ada laboratorium yang dapat melakukan hal pemeriksaan racun didalam tubuh sapi.
“Oleh karena itu, sampel harus dikirim ke laboratorium di medan, merupakan kota terdekat,” sebut drh Deyus ketika dikonfirmasi, Ahad (15/10/2023).

Dari pengamatan petugas di lapangan, gejala yang terlihat tidak mengarah ke penyakit hewan ternak. Pemilik sapi telah melaporkan insiden ini kepada pemerintah desa. Peternak dan pemilik kebun kelapa sawit yang berada di desa berbeda sepakat untuk menyelesaikan masalah ini melalui musyawarah.

Firnando Hutagaol, seorang penyuluh dari Disbunnak Keswan, ini juga telah menyaksikan kondisi sapi-sapi yang mati mendadak, menggambarkan dan gejala-gejalanya. “Mulut bangkai sapi mengeluarkan busa dan perutnya gembung. Tubuh sapi gemetar seperti kejang-kejang sebelum mati,” ungkap Firnando. **Akh/Rul

KamparmatiMendadaksapi
Comments (0)
Add Comment