DERAKPOST.COM – Anggaran dalam masa sulit, tetapi pengangkatanya Tenaga Ahli di Pemprov Riau itu tetap melejit. Didalam hal ini, pengamat menilai tidak pertimbangkan kompetensi dan anggaran
Pengangkatan Tenaga Ahli di lingkunganya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hingga saat ini dikabarkan masih berlanjut meski anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Riau mengalami defisit bahkan sulit. Dan informasi berkembang, tenaga ahli yang diangkat saat ini justru semakin banyak atau melejit untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu.
Pengamat sosial kemasyarakatan dan lingkungan Universitas Lancang Kuning, M Rawa El Amady saat dimintai pendapatnya mengenai fenomena ini mengatakan, Pemprov Riau perlu meningkatkan kehati-hatian dalam memilih tenaga ahli agar sesuai dengan kebutuhan pemerintahan dan mempertimbangkan kompetensi individu serta ketersediaan anggaran.
“Perhatikan kualitasnya, apakah memiliki keahlian khusus di bidang yang dibutuhkan atau tidak. Tenaga Ahli fldiangkat untuk memberikan dukungan teknis dan keahlian dalam pelaksanaan tugas pemerintahan,” ujar Rawa saat dihubungi. Ditanya tentang kualitas Tenaga Ahli Pemprov Riau selama ini, Rawa memilih tak berkomentar banyak. “Yang lama sudah berlalu. Kita tunggu saja yang akan datang,” katanya.
Menanggapi opini publik yang menyebut posisi Tenaga Ahli sering diisi oleh figur yang tidak memiliki keahlian di bidangnya dan lebih bertujuan mengakomodasi tim sukses kepala daerah, Rawa menilai hal tersebut sudah menjadi rahasia umum. Karena sambung dia, pengangkatan Tenaga Ahli membutuhkan biaya yang cukup besar, maka diperlu pertimbangan matang. (Dairul)