Solidaritas Jurnalis Pro Lingkungan Hidup Gagal Bertemu Kadis LHK Riau Murod

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Aksi orasi damai dilakukan Solidaritas Jurnalis Pro Lingkungan, hari Jumat (4/3/22), Kantor DLHK Provinsi Riau, yang ingin bertemu Kepala Dinas Mamun Murod. Aksi yang digelar puluhan wartawan juga berjalan lancar. Tetapi sayang tidak bisa ketemu yang jadi tujuan.

Aksi damai dilakukan jurnalis tergabung di dalam kelompok Solidaritas Jurnalis Pro Lingkungan di kantor DLHK Provinsi Riau itu dimulai dari pukul 09.30 – 10.00 yang diawali long march tersebut, lebih dari 20 kru media lokal dan nasional di Pekanbaru lakukan orasi perihal adanya pemblokiran nomor telfon dan serta WA jurnalis dilakukan Kadis Mamun Murod.

Sayangnya, disaat kru media sampai di kantor DLHK Riau ini yang bersangkutan Mamun Murod tidak ada di kantor. Yang menurut informasi disampaikanya Agus Suryoko selaku Polhut bahwa kini Kadis LHK Riau sedang isoman yang setelah dinyatakan positif covid-19 . “Untuk tim Media, saya selaku perwakilan meminta maaf, Pak Kadis tidak di kantor. Ini telah seminggu isoman,” jelas Agus.

Puluhan hurnalis ini tampak membawa poster pesan kepada Kepala DLHK Riau Makmun Murod..Diantaranya bertulisan ‘Makmun Murond Cool Jurnalis Happy’!. ‘Jurnalis Bukan Kriminal Jangan Musuhi Kami Makmun Murod’. Dan seorang dari peserta aksi, mengatakan, bahwasanya kedatangan itu untuk menuntut supaya keterbukaan informasi publik.

“Makmun Murod selaku Kepala Dinas itu harus mengubah perilaku buruknya. Karena suka suka blokir nomor jurnalis. Makmun Murod itu telah melanggar UU PERS bahkan UU Keterbukaan Informasi Publik,” teriak salah seorang aksi. Ia juga minta Makmun Murod untuk mencabut pemblokiran nomor seluruh wartawan yang telah dia blokir selama ini.

Koordinator lapangan mengatakan akan melakukan orasi lagi di hari Senin atau Selasa minggu depan, hingga Mamun Murod bertemu dan itu menyampaikan secara langsung tanpa perantara pada jurnalis. Sehingga tidak menimbulkanya macam-macam praduga pada masalah raibnya alat berat dan dugaanya oknum DLHK Riau terima Rp50 juta.

“Walaupun saat ini kami gagal bertemu Kadis Mamun Murod, dikarena katanya positif Covid -19 dan semoga itu lekas sembuh. Tapi kami tidak akan berhenti, karena tujuan kami berada disini ingin bertemu langsung dengan Murod tanpa perwakilan. Dan sesuai perkataan Pak Agus, bahwa Selasa depan beliau akan sembuh, kami akan lanjutkan aksi,” ujar salah seorang jurnalis.

Terkait ini, Kepala DLHK Riau Mamun Murod ketika dikonfirmasi melalui WA, hal terkait pemblokiran nomor beberapa wartawan selama ini, malah menyebut tidak benar tudingan itu. Kadis mengaku bahwa dirinya tidak ada niat memblokir nomor rekan-rekan wartawan.

“Saya tidak ada niat untuk memblokir apalagi kalau pemberitaan berimbang. Tetapi jika ada yang terblokir silahkan segera informasikan, insha Allah akan segera di buka. Saya mengajak seluruh media untuk kerja sama serta berperan aktif didalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” tulis dia lewat pesan WhatsApp nya.

Kesempatan Makmun Murod juga tidak membenarkan aksi demo dari beberapa wartawan berlangsung di Depan Kantor DLHK Riau itu. Katanya, itu bukan demo tetapi silaturahmi saja. Karena demo itu harus ada izin dari pihaknya kepolisian. Apalagi pandemi covid omicron sedang mengganas.

Untuk diketahui beberapa hal penting terkait orasi yang berlangsung selama 30 menit di kantor DLHK Riau dan ditujukan pada Mamun Murod selaku Kadis DLHK provinsi Riau yakni :

1. Tindak lanjut atas kasus suap Rp 50 juta terhadap penangkapan alat berat di Bukit Betabuh Kuansing,

2. Upaya hukum yang telah dilakukan Gakhum DLHK terhadap kasus ilegal logging dan pembukaan lahan di kawasan hutan selama ini.

3. Apakah kasus yang ditangani Gakhum DLHK sudah di proses APH atau mampet di meja Kadis DLHK dan Gakhum DLHK prov. Riau.

4. Giat Adopsi Pohon yang di ketahui dan di tandatangani oleh Ir Mamun Murod sudah sampai dimana karena dana untuk giat tersebut sudah diterima Kadis Murod. Namun diduga dana tersebut mengendap disalah satu rekening yayasan yang ditunjuk oleh Mamun Murod. **Rul

Aksijurnalissolidaritas
Comments (0)
Add Comment