Sudah Terdaftar 136 Ribu Kendaraan di Riau pada QR Code Pembelian BBM Subsidi

 

DERAKPOST.COM – Hingga pertengahan Mei ini, jumlah kendaraan mendapatkan QR Code Subsidi Tepat di Provinsi Riau, ada sebanyak 136 ribu kendaraan.

Demikian disampaikan oleh Sales Area Manager Retail Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Mahfud Nadyo saat melakukan peninjauan penggunaan QR Code Subsidi Tepat di SPBU Imam Munandar.

Dia pun, mengatakan dengan adanya program QR Code tepat guna ini, agar pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi lebih termonitor, tepat sasaran dan tepat volume.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung dan melakukan registrasi Program Subsidi Tepat,” ujar Mahfud Nadyo Selasa (16/5/2023).

Ia mengatakan pendaftaran ini masih terus berlangsung, pendaftaran dapat dilakukan yangbsecara online melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.

“Sistem telah tersinkronisasi dengan baik, sehingga tak butuh waktu lama untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini,” ucapnya. Adapun cara bertransaksi di SPBU produk Biosolar Subsidi yaitu konsumen menyiapkan QR Code yang telah didapatkan dari website subsiditepat.mypertamina.id, lalu menunjukkan QR Code tersebut kepada petugas SPBU, bisa melalui handphone atau yang sudah dicetak.

“Silahkan menunjukkan kode QR kepada operator SPBU saat ingin melakukan pembelian BBM bersubsidi. Transaksi pembayarannya bisa melalui tunai dan non tunai,” sebutnya.

Susanto Satria selaku Area Manager Communications, Relations Pertamina Patra Niaga Reg Sumbagut yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat hingga saat ini transaksi pembelian Biosolar menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Provinsi Riau telah mencapai 95 persen, dengan rata-rata 30 ribu hingga 40 ribu transaksi per hari.

“Penggunaan QR Code Subsidi Tepat ini dapat melihat transaksi BBM subsidi yang tidak wajar. Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi BBM subsidi,” ujar Susanto Satria.

Ia mengatakan Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, satu diantaranya melalui program digitalisasi SPBU. Dengan adanya program digitalisasi SPBU, maka Pertamina Patra Niaga dapat memantau stok BBM, penjualan BBM dan transaksi pembayaran.

Satria mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan BBM subsidi dengan bijak, jangan menimbun dan jangan menjual kembali BBM subsidi karena merupakan tindakan pidana.

“Bagi kendaraan yang tidak termasuk dalam kategori yang berhak membeli BBM Subsidi, agar menggunakan BBM Non Subsidi seperti Dexlite, Pertadex, dengan begitu kita bisa sama-sama menjaga subsidi bagi mereka yang berhak,” ucapnya. **Rul

BBMRiausubsidi
Comments (0)
Add Comment