DERAKPOST.COM – Sungai Subayang saat ini meluap, yang disebabkan tingkat curah hujan tinggi dalam beberapa hari ini. Yang mengakibatkan banjir ada merendam lima desa di Kecamatan Kampar Kiri, dan serta Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Lima desa itu antara lain Gema, Padang Sawah, Kuntu, Teluk Paman, dan juga Teluk Paman Timur.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja ini mengatakan, banjir sudah merendam lima desa. “Sekitar 985 rumah terdampak banjir di 5 desa. Anggota sudah standby di lokasi untuk membantu warga. Ini tingginya curah hujan di wilayah hulu itu menjadi penyebab utama banjir,” ujarnya kepada wartawan. Ia mengatakan, musibah banjir itu mulai terjadi sejak Senin pagi (13/1/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm yang hingga 1 meter telah merendam ratusan rumah dan juga sejumlah fasilitas umum. Desa Kuntu yang menjadi wilayah terdampak terparah itu dengan 800 rumah terendam dan juga akses jalan lintas yang terputus. Namun, ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Warga terdampak itu telah mengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga yang tak terkena banjir. Sementara itu, hal aktivitas masyarakat itu terganggu karena beberapa jalan utama tergenang air, termasuk Jalan Lintas Desa Kuntu yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Banjir di kawasan ini, merupa fenomena tahunan yang kerap terjadi ketika musim hujan. Jika akan curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan meluas ke desa lain. Namun, jika hujan berhenti dan cuaca panas, air diperkirakan akan surut dalam waktu dekat,” ungkap Ronald.
Untuk mengantisipasi situasi yang semakin parah, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah mendatangi lokasi banjir untuk memantau situasi.
Petugas juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap bahaya banjir, melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak, berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk mencari solusi, termasuk penyediaan perahu sebagai alat transportasi. Untuk di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 10 rumah (15 kepala keluarga), dengan ketinggian 30 sampai 50 cm. Jalan Lintas di Desa Gema juga terendam air dengan ketinggian air 30 cm, namun masih bisa dilalui sepeda motor dan mobil.
Di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri jumlah rumah yang terendam mencapai 15 unit, dengan ketinggian 20 hingga 40 cm. Jumlah kepala keluarga ada 20 KK.
Jalan lintas Desa padang sawah – Desa kuntu digenangi air dengan ketinggian 30 cm hingga 50 cm dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda 4. Sedangkan di Desa Kuntu merupakan daerah terparah yang terdampak banjir. Ada sekitar 800 rumah yanh terendam akr dengan ketinggian 50 hingga 100 cm. Di Kuntu, 1.300 kepala keluarga terdampak banjir dan terpaksa mengungsi.
Jalan lintas Desa Kuntu – Desa Teluk Paman digenangi air dengan ketinggian 50 hingga 100 cm dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor maupun mobil. Untuk Desa Teluk Paman, sekitar 70 rumah terendam air setinggi 30 hingga 60 centimeter. Sebanyak 90 kepala keluarga terdampak banjir itu.
Jalan lintas Desa Teluk Paman – Desa Kuntu digenangi air dengan ketinggian 30 sampai 60 cm dan bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil. Di Desa Teluk Paman Timur, jumlah rumah yang terdampak 90 rumah, dengan ketinggian 30 hingga 50 cm. Di desa itu sebanyak 126 KK yang terdampak.
Jalan lintas Desa Teluk Paman Timur – Desa Lipatkain selatan digenangi air dengan ketinggian 30 hingga 50 cm dan bisa dilewati sepeda motor dan mobil. Desa yang terkena banjir tersebut berada di lokasi tepian sungai subayang daerah aliran sungai subayang dan digenangi air dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.
Polisi mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Subayang untuk tetap siaga jika ketinggian air terus meningkat. “Kami minta warga tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada kondisi darurat. Bersama BPBD, kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu warga,” jelas Ronald. (Akhir)