Syaifullah Tamliha Ngaku Kecewa atas Sikap Plt Ketum DPP PPP Mardiono

 

DERAKPOST.COM – Syaifullah Tamliha mengaku kecewa atas sikap Mardiono yang menginginkan islah, tetapi malah mencopot pendukungnya dari Suharso Monoarfa. Dia melihat, sikap Plt Ketua Umum (Ketum) DPP PPP Mardiono itu tak konsisten.

Loyalis pada Suharso Monoarfa, inipun mengungkapkan kekecewaan terhadap Plt Ketum Mardiono. Dia mellihat sikap Mardiono berbeda antara lisan dan juga perbuatan. Dia ingat Mardiono inginkan islah dan juga menghindari konflik. Tapi yang terjadi itu malah copot pendukung Suharso Monoarfa.

“Ini yang saya alami. Kini malah dicopot dari posisi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, hanya sebab bersikap kritis itu terhadap pergantian Suharso. Padahal diketika itu kata Mardiono ingin islah dan mehindari konflik, tapi kok malah copot mencopot. Saya dari dulu tidak minat jadi pimpinan komisi,” ungkapnya.

Dikutip dari Sindonews. Diterangkan dia, seharusnya konflik pendapat tak boleh menyebabkan konflik personal. Namun tentunya, masing-masing memiliki cara demokratis. Sebagai kader di Nahdlatul Ulama (NU), dirinya juga teringat pesan tokoh muda. Demokrasi dibunuh orang ngaku demokratis.

“Saya kader ideologis NU, masih ingat pesan tokoh muda NU. Yaitu almarhum Subhan, ZE bahwa demokrasi dibunuh oleh orang-orang yang mengaku dirinya demokratis, dengan cara seolah-olah itu demokratis dan juga dalam forum yang seolah-olah demokratis. Ini, terjadi pada PPP,” ungkapnya.

Tamliha menegaskan, uang tidak akan pernah mempersatukan orang. Tapi hal sebaliknya dua saudara juga bisa saling membunuh karena berebut warisan. Hal hanya ideologi, atau iman mempersatu orang. Tamliha menduga pencopotanya itu berkaitan keinginannya menegakkan AD/ART PPP ini. **Rul

DPPMardionoPpp
Comments (0)
Add Comment