DERAKPOST.COM – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Anti Korupsi Nasional (Bakornas) Provinsi Riau, KEND ZAI, memberikan apresiasi kepada jajaran aparat penegak hukum, dalam hal ini Polda Riau dan Polresta Pekanbaru. Pasalnya, dikabarkan bahwa dugaan tempat perjudian yang meresahkan masyarakat selama ini telah ditutup.
“Kami berikan apresiasi kepada Bapak Kapolda Riau dan jajaran di bawah kepemimpinan Irjen Pol Mohammad karena sudah mendengarkan suara hati masyarakat yang merasa resah selama ini atas maraknya dugaan tempat perjudian di Kota Pekanbaru,” ungkap Ketua LSM Bakornas Riau.
Kendati dikabarkan sudah ditutup, KEND ZAI yang selalama ini kerap menyoroti dugaan tempat perjudian itu
berharap kepada aparat penegak hukum agar tidak hanya menutup sementara karena sudah viral, tetapi juga berantas dan ditutup secara permanen.
“Kan kita sudah tau bahwa selama ini dugaan tempat perjudian tersebut pernah dilakukan penutupan oleh aparat penegak hukum namun beroperasi lagi. Sehingga warga berasumsi bahwa oknum aparat penegak hukum lemah dan diduga ada yang bermain di balik penutupan tersebut. Kami berharap agar hal ini benar-benar nyata ditutup secara permanen, jangan kucing-kucingan dan jangan hanya gegara sudah viral maka terpaksa ditutup sementara” kata Zai.
Kabar penutupan ini dibenarkan oleh Jon Ketek, salah satu menejer di salah satu dugaan tempat perjudian yaitu Binggo, kepada tim media ini pada Sabtu (22/6/2024) malam.
“Iya, sudah ditutup. Yang menutup pihak Polda Riau dan Polresta. Tidak tahu kapan bisa buka kembali,” kata Jon Ketek dalam keterangan tertulis atau rilis yang diterima media ini
Ketika ditanya alasan penutupan tersebut, Jon Ketek mengaku bahwa hal itu terjadi karena sudah viral di media sosial dan TikTok.
“Iya lah, karena viral di medsos dan TikTok, dan juga diberitakan media,” tutup Jon.
Salah satu warga yang ditemui media ini bersyukur bahwa tempat-tempat yang merusak anak-anak dan suami mereka sudah diberantas oleh aparat penegak hukum.
“Kami berharap agar hal ini ditutup secara permanen dan jangan sembunyi-sembunyi buka tutup nantinya. APH harus tegas, sikat semua, jangan main-main, tutup permanen,” harap warga setempat.
Hal senda disampaikan salah seorang Warga yang tinggal di sekitar lokasi-lokasi dugaan perjudian, mengaku lega dengan adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Mereka menyebutkan bahwa keberadaan tempat-tempat tersebut telah merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda, dan menimbulkan berbagai masalah sosial.
“Sudah lama kami resah dengan adanya tempat-tempat ini. Banyak pemuda yang terjerumus, meninggalkan sekolah, dan bahkan terlibat dalam tindak kriminal demi mendapatkan uang untuk berjudi. Kami sangat berharap penutupan ini benar-benar permanen,” ujar salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Namun, media ini masih belum mendapatkan pernyataan resmi dari aparat penegak hukum soal kebenaran penutupan dugaan tempat perjudian tersebut.
“Konfirmasi ke Kapolres,” singkat Kabid Humas Polda Riau, Heri, saat dikonfirmasi media ini pada Minggu (23/6/2024) malam.
Kend Zai menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau seluruh tempat yang diduga bernaung perjudin tersebut dan memastikan bahwa penutupan ini bukan hanya langkah sementara.
“Kami dari LSM Bakornas Riau akan terus mengawal dan memantau tempat dugaan perjudian ini untuk memastikan bahwa tempat-tempat perjudian ini tidak buka kembali. Kami juga mendorong masyarakat untuk melapor jika menemukan adanya aktivitas perjudian yang mencurigakan,” tegasnya. (Dairul)