Terima Kasih Kapolda: Tahun Demokrasi 2024 di Riau Berjalan Lancar

TAHUN demokrasi 2024 telah berlalu, dan Alhamdulillah, kita di Riau berhasil melewatinya dengan baik dan dalam suasana yang kondusif. Tidak ada kendala berarti yang dihadapi. Jika pun ada, itu hanyalah dinamika yang menunjukkan bahwa kita masih hidup dan berkembang.

Kolaborasi, kerja sama, dan sinergi—apapun istilahnya—adalah kunci dari kelancaran yang kita nikmati selama tahun 2024 ini. Setiap pihak memainkan perannya dengan baik, sehingga semua proses dapat diselesaikan dengan sukses. Di antara berbagai pihak tersebut, peran Polri, khususnya Polda Riau, sangatlah signifikan.

Sebagai Ketua Bawaslu Riau, saya tidak bisa menampik bahwa kontribusi Polda Riau dan Polres se-Riau dalam mengawal tahun demokrasi ini sangat luar biasa. Segala upaya terbaik mereka kerahkan, dan Bawaslu Riau serta Bawaslu Kabupaten/Kota se-Riau merasa sangat terbantu oleh peran aktif Polri.

Semua dimulai dengan Doa Bersama yang diselenggarakan oleh Polda Riau, menghadirkan ustadz terkemuka, Daas Latief. Ini menjadi momentum yang diberkahi untuk kita semua dalam menjalani tahun-tahun politik. Setidaknya, ada dua kali acara doa bersama yang digelar, yaitu saat memulai Pemilu dan menjelang tahapan Pilkada. Mungkin, berkat doa bersama yang dimulai dengan sholat subuh berjamaah inilah, Riau dapat melewati tahun politik 2024 dengan lancar.

Tidak hanya itu, Polda Riau dan Polres se-Riau juga memberikan pengamanan yang terbaik dalam mengawal distribusi logistik, baik untuk Pemilu maupun Pilkada. Pengawalan mereka setara dengan pengawalan kelas VIP, memastikan bahwa surat suara dan kotak suara sampai dengan selamat ke TPS dan kembali ke gudang logistik KPU untuk direkap.

Setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tidak lepas dari pengawalan Polda Riau dan Polres se-Riau. Baik saat pengamanan debat calon kepala daerah maupun saat masa pencoblosan di TPS, semua berlangsung dalam suasana yang nyaman dan aman berkat pengawalan polisi.

Satu hal yang patut diacungi jempol, koordinasi rutin antara Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, dan penyelenggara pemilu selalu terjalin baik. Setiap masalah didiskusikan dan dicari solusinya, tanpa membiarkan masalah berlarut-larut. Semua dituntaskan dengan cepat, menciptakan rasa saling percaya dan keterbukaan.

Hingga akhir Desember 2024, saat Kapolda Riau menyampaikan pidatonya di halaman Mapolda Riau, terasa ada nuansa sedih yang menyelimuti. Dalam pidatonya, beliau mengungkapkan bahwa pada tanggal 3 Januari 2025, beliau genap bertugas sebagai Kapolda Riau selama tiga tahun, sejak 3 Januari 2022. Seolah ada kesan pamit untuk melanjutkan tugas di posisi lain dalam tubuh Polri.

Banyak masyarakat, termasuk saya, merasa bahwa kepemimpinan beliau telah membawa perubahan positif. Ah, betapa cepat waktu berlalu, Jenderal. Begitu banyak ilmu dan keberkahan yang telah Anda torehkan di Riau. Suatu ketika, seorang perwira di Polda Riau pernah berbisik kepada saya, “Ketua, saya sudah lama menjadi polisi, tetapi baru kali ini saya belajar dengan lengkap tentang bagaimana mengawal Pemilu berkat Pak Kapolda (Irjen Pol H Mohammad Iqbal).”

Kami juga mendengar banyak testimoni dari masyarakat yang merasakan keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu, menandakan bahwa setiap usaha yang dilakukan tidak hanya berlaku bagi penyelenggara, tetapi juga dirasakan oleh rakyat.

Terima kasih, Jenderal, atas semua yang telah Anda lakukan untuk Riau. Semoga langkah Anda selanjutnya membawa inspirasi dan keberhasilan yang lebih besar lagi.

Penulis: Alnofrizal

Ketua Bawaslu Provinsi Riau

demokrasiKapoldalancarRiau
Comments (0)
Add Comment