DERAKPOST.COM – Hengky Primana salah satu tokoh pemuda mengapresiasi halnya keberanian dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Indra Gunawan Eet yang angkat bicara itu isu defisit anggaran Rp1,3 triliun.
Hengky menilai keberanian Eet tersebut merupakan contoh keberpihakan wakil rakyat pada masyarakat. “Ini juga adalah langkah profesional dan bertanggungjawab. Wakil rakyat harus mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan sekedar mengamankan posisi politik,” ungkap Hengky, Jumat (22/11/2024).
Akan hal itu, Hengky berharap anggota DPRD Riau lainnya dapat bersikap serupa dengan lebih mengutamakan transparansi dan akurasi informasi.
“Keberanian seperti ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif, apalagi di tengah suasana politik yang sensitif,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Riau telah menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau, Selasa (19/11/2024) malam, membahas sejumlah asumsi terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025 termasuk isu potensi defisit anggaran.
Terkait hal tersebut, Anggota Banggar DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menepis kabar defisit yang sudah terlanjur mencuat tersebut.
Eet menyayangkan ada ketidaksesuaian atau sinkronisasi antara pernyataan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau.
“Kami heran, Bapenda tidak berani membuat asumsi terkait PAD, padahal mereka memegang data terkait pajak daerah, seperti pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar minyak, dan pajak air,” kata Eet.
Katanya, biang dari PAD ada di Bapenda, ada PAD dari dana bagi hasil, DBH minyak, pajak kendaraan, pajak bahan bakar minyak. Masa orang beli minyak Bapenda bilang rugi, minyak laku sekian banyak SPBU di Riau ini kok rugi. (Dairul)