Tour de Muara Takus di Kampar Diikuti 372 Peserta, Ada Dari Mancanegara

 

DERAKPOST.COM – Bedok, acara Tour de Muara Takus akan dihelat di daerah Kabupaten Kampar, ini diikuti total 372 peserta. Dari jumlah tersebut, ada 223 peserta mengikuti race dan 149 orang fun bike.

Menariknya, para peserta tidak hanya berasal dari Riau tapi juga luar daerah. Bahkan ada datang dari mancanegara. “Pesertanya, 20 provinsi di Indonesia, dan ada 9 orang itu dari mancanegara, yakni Malaysia,” kata Ketua Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Riau, Syahrial.

Syahrial menjelaskan, Tour de Muara Takus yang merupakan pertama kali digelar akan melintasi rute sepanjang 125 kilometer. Start di depan Mapolda Riau Pekanbaru, sampai ke Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar,

“Kita akan start-nya di Mapolda Riau pada pukul 06.00 WIB pada hari Sabtu (12/11/2022),” cakap Syahrial. Nantinya, lanjut Syahrial, peserta akan berhenti di tiga Pit Stop (titik pemberhentian) yakni sebelum finish di Candi Muara Takus itu sekira pukul 13.00 WIB.

Race terdiri dari 4 Etape.

– Etape 1, start di Mapolda menuju Pit Stop 1 di Istana Kesultanan Kampa dengan jarak tempuh 45 km dengan prediksi waktu 120 menit, dari pukul 06.00 WIB – 08.00 WIB.

– Kemudian, Etape 2 dari Pit Stop 1 di Istana Kesultanan Kampa menuju Pit Stop 2 Rumah Dinas Bupati Kampar di Bangkinang dengan jarak 20 KM dan waktu tempuh 40 menit.

– Selanjutnya Etape 3 dari Pit Stop 2 Rumah Dinas Bupati Kampar menuju Pit Stop 3 Dermaga Gulamo atau Jembatan I PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar (41 KM) dengan waktu lebih kurang 3 Jam, atau dari pukul 09.00 WIB -12.00 WIB.

“Dan terakhir etape 4 dari Pit Stop 3 Dermaga Gulamo menuju Candi Muara Takus  sepanjang 19 KM, dalam waktu 1 Jam atau finish pada pukul 13.00 WIB. Acara seremonial di Candi Muara Takus berakhir sekira pukul 14.00 WIB,” terang Syahrial.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kampar, Yusri mengatakan bahwa pihaknya siap menyambut event besar ini. Mulai dari pintu kedatangan sampai pada titik terakhir di situs Candi Muara Takus sudah dipersiapkan.

Antara lain penyediaan masing-masing
Pit stop yakni tenda VIP, tenda tamu, tenda UMKM, tenda bazar, tempat parkir, baliho, toilet, ambulan, tenaga medis, panggung musik tradisional (gambus atau gubano) atau orgen tunggal, tari persembahan, dan kirab penyambutan.

Ia menjelaskan, Tour de Muara Takus (TdM) bukan hanya sekadar event olahraga sepeda namun juga sebagai event sport tourism mempromosikan objek wisata, kuliner dan budaya yang ada di Kabupaten Kampar.

Untuk itu Pemkab Kampar menyiapkan berbagai suguhan kesenian, makanan dan panorama wisata di pit stop hingga finish di objek wisata Candi Muara Takus yang berlokasi di Kecamatan IIIX Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Kesenian yang akan tampilkan dalam TDM itu Talempong dan Basiacuong.  Talempong adalah musik jenis perkusi dimainkan oleh kelompok yang terdiri dari beberapa orang, sedangkan halnya basiacuong yaitu kesenian masyarakat Kampar sejenis pantun dan megunakan bahasa Kampar.

Katanya, di Pitstop 1 berada di Istana Kesultanan Kampa maka peserta akan disambut dengan pencak silat dan tari persembahan. Lalu peserta diperkenal tentang arsitektur Rumah Adat Istana Kesultanan Kampa. Masih di Pitstop 1 para peserta juga mendapat penjelasan tentang sejarah Masjid Jami dibangun pada tahun 1901 tanpa menggunakan paku.

“Kemudian di Pitstop 3 yang berada di Dermaga Gulamo, Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ini, peserta akan disambut pertunjukan seni Talempong yang dimainkan oleh para wanita,” ujarnya. Sedangkan finish Candi Muara Takus, para peserta itu disambut oleh masyarakat dan jamuan makan siang. Sebelum para peserta ini makan siang, disuguhi kesenian Basiacuong disampaikan para orang tua para tokoh adat. **Akh

muaraPesertaTour
Comments (0)
Add Comment