DERAKPOST.COM – Beredar photo disaat Ustad Abdul Somad (UAS) berfoto dengan genggam tangan menerima kedatanganya Rusli Zainal merupa mantan Gubernur Riau 2003-2013, kediamannya di Rumah Omak, Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kampar, Riau, Kamis, 11 Januari 2024.
Terkait ini, tokoh masyarakat juga Pegiat Gerakan Anti Korupsi Riau, Hj Azlaini Agus, sedang diliputi kesedihan mendalam. Kata dia, terkait photo itu dirinya ditelpon pegiat anti korupsi di Riau. Yang pertanya kenapa UAS mau berfoto dan juga menerima Rusli Zainal yang dihukum dalam kasus tindak pidana korupsi.
“Saya ditelepon pegiat anti korupsi di Riau. Ini, mempertanyakan kenapa UAS berfoto dan menerima kedatangan Rusli Zainal itu yang dihukum dalam kasus tindak pidana korupsi. Saya sedih (sikap UAS). Fakta ini sangat besar pengaruhnya. Para Koruptor sepertinya bisa diterima ulama sekaliber UAS,” ungkap Hj Azlaini Agus dikutip dari RIAUONLINE.CO.ID.
Kalaulah ulama bukan sekelas UAS berfoto dengan menggenggam tangan Rusli Zainal, masyarakat tak peduli, para aktivis juga tak peduli. Rusli Zainal tahun 2022 silam menghirup udara bebas usai dihukum bertahun-tahun di dalam sel penjara dalam kasus korupsi pembangunan venue PON 2012 serta korupsi kehutanan.
“Tapi fakta ini menyangkut Tuan Guru UAS, selama ini jadi panutan, selama ini vokal dan juga tegak lurus dalam dakwah amar makruf nahi munkar. Mengapalah tidak dipertimbangkan (hal ini), Tuan Guru?” kata perempuan yang dikenal sikap tegas dan kerasnya membela serta prinsip-prinsip tersebut.
Tokoh Masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus menilai, tidak sepantasnya seorang UAS dengan rekam jejaknya sebagai ulama dekat dengan umat, justru menerima kedatangan Rusli Zainal yang dihukum dalam kasus tindak pidana korupsi. Yakni mantan Ketua DPD Partai Golkar Riau tersebut mendatangi kediaman UAS di Rumah Omak.
“Saya ditelepon oleh sejumlah Aktivis Anti Korupsi. Mereka menyesalkan fakta tersebut. Terlepas dari setuju atau tidak, yang pasti foto dan informasi ini telah meluluh-lantakkan mental para Aktivis Anti Korupsi, termasuk Bunda,” kata Anggota Komisi III DPR RI membidangi Hukum periode 2004-2009 tersebut.
Kedatangan Rusli Zainal ke kediaman UAS tersebut bersama sang Istri, anggota DPRD Riau dari Golkar, Septina Primawati Rusli. Pertemuan tersebut yang digelar sebelum Bupati Indragiri Hilir (Inhil) 1998-2003 saat menghadiri kampanye dukung Prabowo Subianto -Gibran Rakabumi Raka oleh para petani di Tapung, Kampar.
Dalam ikhtiar dan perjuangan membangun budaya anti korupsi di tengah-tengah masyarakat, tuturnya, apa dilakukan UAS tersebut seharusnya tidak terjadi, dan sangat tidak layak.
“Seyogyanya Tuan Guru UAS mempertimbangkan juga kami para Aktivis Anti Korupsi ini. Kami dimana-mana bicara tentang pentingnya membangun dan mengembangkan budaya anti korupsi di dalam masyarakat. Melihat foto dan membaca berita di media itu, kami para aktivis merasa kepala kami Tuan Guru benturkan ke tembok,” ungkap Azlaini Agus. (Rul)