UNI EROPA, Derakpost.com- Setakat ini, Parlemen Uni Eropa sudah mengadopsi resolusi yang menyerukan blok tersebut “bekerja lebih cepat” dalam memberikan Ukraina status calon anggota, pada hari Selasa (1/3/22) malam.
Yang menyusul adanya desakan Ukraina menuntut pada proses keanggotaannya dipercepat di tengah invasi Rusia yang kian menggila. “Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, anggota Parlemen Eropa menuntut penjatuhan sanksi yang lebih keras lagi terhadap Moskow dan mempercepat upaya baru untuk memberikan Ukraina status kandidat Uni Eropa,” demikian bunyi resolusi tersebut dilansir Reuters.
Resolusi tersebut menyerukan seluruh lembaga Uni Eropa untuk mempercepat upaya pemberian status kandidat anggota kepada Ukraina. Prosedur semacam itu harus sejalan dengan Pasal 49 Perjanjian Uni Eropa dan berdasarkan penilaian langsung masing-masing anggota.
Dikutip cnnindonesia. Parlemen Uni Eropa mengatakan blok tersebut juga harus terus bekerja membantu Ukraina semakin terintegrasi dalam pasar mereka sesuai Perjanjian Kerja Sama Uni Eropa dan Ukraina yang telah disepakati selama ini. Resolusi itu pun menyerukan penjatuhan sanksi yang lebih berat lagi terhadap Rusia.
Kabar pemberian status kandidat anggota ini muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Uni Eropa segera menerima keanggotaan negaranya. Ia meminta Uni Eropa bisa menerima keanggotaan Ukraina melalui jalur khusus menyusul gempuran militer Rusia yang terus menggila.
“Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya,” ujarnya melalui video singkat di media sosial, Senin (28/2/22).
Ukraina sendiri saat ini memang belum menjadi keanggotaan Uni Eropa. Meski begitu, Ukraina dan Uni Eropa telah menjajaki wacana keanggotaan sejak 2014. Negara pecahan Uni Soviet itu pun dinilai sebagai salah satu mitra penting Uni Eropa terutama dalam perdagangan.
Secara geografis, Ukraina berbatasan langsung dengan empat anggota UE, yaitu Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia. Melalui video yang diputar dalam sidang parlemen Uni Eropa pada Selasa (1/3/22), Zelensky bahkan menuntut Uni Eropa membuktikan jika blok tersebut memang benar-benar membela negaranya dari invasi Rusia. Zelensky meminta bukti jika blok tersebut memang “berdiri bersama” Ukraina.
“Tanpa Anda semua (negara Uni Eropa), Ukraina sendirian. Kami telah membuktikan kemampuan kami. Kami telah membuktikan bahkan dalam hal sekecil apa pun kami itu sama dengan kalian. Jadi, coba buktikan jika Anda memang berdiri bersama kami, buktikan jika Anda tidak akan membiarkan kami pergi (sendirian),” ucap Zelensky kepada parlemen Uni Eropa seperti dikutip AFP. **Rul