DERAKPOST.COM – Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Abdul Nasib menyoroti halnya beredar luas ditengah masyarakat video viral tik tok Camat Pangkalan Kerinci yang melontarkan sindiran tentang tunda bayar gaji dan TPP ASN Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Rabu (22/1/2025). Hal ini tentu sangat disayangkan sikap yang dilakukan Camat di tengah-tengah kondisi keuangan APBD pelalawan yang tidak baik-baik saja.
Sikap cemooh Camat Pangkalan Kerinci ditengah defisit anggaran dan Tunda Bayar gaji serta TPP ASN Pelalawan beredar di Media Sosial Tiktok. Itu sungguh tidak patut dan ini sudah menjadi konsumsi publik serta menjadi pembicaraan hangat ditengah masyarakat. Seharusnya sebagai pejabat publik,hal ini tidak boleh terjadi ditengah-tengah kondisi keuangan APBD Pelalawan yang tidak baik-baik saja.
Sebagai seorang pejabat publik atau Camat di kecamatan Pangkalan Kerinci.Dia harus tau kondisi perasaan dan rasa hati ASN lainnya yang ada di Kabupaten pelalawan ini. Sementara TPP yang menjadi bahan candaan didalam video tersebut,yang di duga seorang seorang Camat tersebut menjadi harapan banyak orang khusus nya bagi ASN yang ada di Kabupaten Pelalawan.
“Saya sangat menyayangkan sikap yang di lakukan oleh di duga seorang Camat tersebut,karena seharusnya hal ini tidak boleh terjadi di tengah-tengah kondisi keuangan APBD pelalawan yang tidak baik-baik saja.Tidak semua ASN atau Pegawai Negeri itu yang punya kebun sawit atau usaha penghasilan lainnya. Bahkan ada yang semata-mata mengharapkan dari gaji atau TPP itu saja untuk biaya kehidupan mereka, bukan dijadikan bahan candaan,” sesal Ketua Komisi II Abdul Nasib.
Ditambahkannya sebagai seorang camat,ia harusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakatnya,apalagi terkait gaji dan TPP itu menjadi harapan banyak orang,khususnya bagi ASN yang ada di Kabupaten Pelalawan.Meskipun kita tau,TPP itu tidak menjadi sesuatu hal yang wajib membayarkan pemerintah, karena untuk pembayarannya dikarenakan dikembalikan ke kondisi fiskal keuangan daerah.
“Kami dari Komisi II DPRD Pelalawan, salah satu mitra kerja kami adalah BKPSDM tentunya kami meminta agar Bupati melalui BKPSDM untuk memanggil yang di duga seorang camat tersebut.Ini supaya tidak menjadi bola liar ataupun situasi ini bisa menjadi pelajaran untuk ASN lainnya.Jika perlu kalau memang ada aturan tentang UU ASN yang dilanggar silahkan berikan sanksi kepada yang bersangkutan,agar yang bersangkutan tidak mengulangi hal-hal yang tidak terpuji ini,” harap Abdul Nasib.
Dikutip dari haluanriau.co. Sebagai sesama ASN di Kabupaten Pelalawan ini, tentu harusnya dia paham dengan rasa perasaan hati ASN lainnya. Nah,Jangan sampai dia pula sebagai seorang camat mencemooh sesama ASN. Seperti hal dalam videonya beredar ditengah masyarakat Pelalawan ini.
Didalam video tersebut sepertinya suara Camat Pangkalan Kerinci Junaidi (Jhon Sro), menyampaikan, jangan gara-gara gaji dan TPP tidak keluar, makan di persulit. Apalah arti hidup ini, kan banyak duit-duit lainnya. Mau makan enak, seleho (Bahasa Melayu) ditahan, alasan duit gaji tak keluar, TPP belum keluar, makan dipersulit sambil ketawa didalam video tiktoknya.
“Saya juga menghimbau kepada seorang diduga Camat Pangkalan Kerinci Junaidi (Jhon Sro) yang menyampaikan. Harusnya gentelmen kalau memang benar dia yang ada dalam video viral tersebut. Juga agar meminta maaf secara terbuka, supaya juga bisa meredakan situasi jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat beberapa hari ini,” imbau Abdul Nasib. (Dairul)