DERAKPOST.COM – Mantan Gubernur Riau Syamsuar, sekarang ini lagi viral pada akun tiktok dengan sikap angkuh dan arogannya terhadap wartawan yang sedang bertugas meliput. Hal demikian itu, membuat Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI), Feri Sibarani pun angkat bicara mengecam.
Sebagaimana terlihat didalam akun tiktok yang lagi viral tersebut, tampak beberapa wartawan itu sedang mengikuti Syamsuar menuju mobilnya, bertanya soal himbauan plan, namun bukan dijawab sebagaimana mestinya, justru kalimat yang tidak pantas dari pejabat, dan bahkan terdengar angkuh sembari menggerakkan tanganya ini untuk mengusir wartawan.
“Apo lagi imbauan, Apo lagi, Apo tuh, Aah, kalian yang tidak aja, awak tanya aja sama orang partai lah,” ujar Syamsuar disaat itu. Dan bahkan, diketika bersamaan Syamsuar mengeluarkan kalimat agar para wartawan sekolah dan kuliah sarjana dulu. Syamsuar langsung melaju dari hadapanya wartawan tanpa ada basa-basi.
Ketum PPDI Feri Sibarani mengatakan, hal ini sedang jadi buah bibir dikalangan awak media. Dikatakan dia, sikap Syamsuar yang terlihat itu sangat tak nyaman berhadapan dengan wartawan. “Itu benar-benar sangat disayangkan hal sikap dari Syamsuar yang kala itu terkesanya elergi sama wartawan,” ujar Feri Sibarani.
Pertama katanya, itu tidak menunjukkan etika seorang pemimpin (Mantan Gubernur Riau). Ia terlihat alergi dengan wartawan, terbukti dari cara bicara angkuh, arogan dan terkesan melecehkan, dengan bahasa dan tangan nya yang menghardik awak media dari hadapannya. Pertnyaan nya, mengapa Syamsuar, yang katanya akan maju pilkada Gubernur Riau yang bersikap seperti itu.
Selanjutnya menurut Feri Siberani, selalu tampil vokal menolak Pergub Riau tentang penyebarluasanya informasi di lingkungan itu. Bahwa dari sikap Syamsuar, pihaknya menilai sesungguhnya ini tidak betul-betul paham kinerja pers dan posisi pers dalam Negara Indonesia yang demokrasi adalah menganut prinsip open government.
“Sebenarnya dengan adanya Pergub Riau itu, kami ini sudah menyimpulkan, bahwa Syamsuar, sekalipun sudah pengalaman sebagai kepala daerah, tapi ia (Syamsuar) tidak betul-betul mengerti substansi pers dan dasar hukum pers itu sendiri. Bahkan kami selama ini menilai Syamsuar ini tidak bisa menghormati serta menghargai pers dan wartawan,” kata Feri Siberani.
Mungkin sambungnya, menurut Syamsuar, wartawan itu hanya profesi kurang kerjaan, atau orang-orang yang tidak berpendidikan, atau bahkan tidak pernah dianggap. Hal ini terlihat dari sikap Syamsuar didalam video yang disaat sekarang ada di tiktok tersebut sedang hangat diperbincangkan.
Diakhir pernyataannya, Feri Sibarani, yang merupakan jebolan Prodi Megister Hukum Unilak ini mengatakan, bahwasa sebaiknya pada Syamsuar tak perlu lagi berlelah-lelah halnya mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau. “Syamsuar, dari penilaian kami, tidak punya yang namanya dinamik government, dan open government. Dia itu harus paham betul akan era sekarang yang sudah masuk dalam Revolusi Industri 4.0,” ujarnya. (Dairul)