DERAKPOST.COM – Dikarenakan ada hujan lokal mengguyur daerah Siak Kecil, kondisi ini berakibat dua desa berada di Kabupaten Bengkalis terendam banjir. Meskipun, saat ini sebagian besar wilayah pada Kabupaten Bengkalis mulai musim kemarau.
Tapi ini, ada fenomena hujan lokal dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah, khususnya itu di Kecamatan Siak Kecil. Akibatnya, dua desa di kawasan ini yakni Desa Muara Dua dan Desa Bandar Jaya dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.
Banjir yang melanda kedua desa ini terjadi sejak beberapa hari terakhir diakibat hujan lokal ini mengguyur secara terus-menerus. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis terdata puluhan rumah warga terdampak langsung oleh banjir tersebut.
“Banjir di Desa Muara Dua tepatnya Dusun Jadi Mulyo, RT 07 RW 04, telah merendam sebanyak 36 rumah warga. Sementara itu, di Desa Bandar Jaya, banjir terjadi di Dusun Suka Damai dan berdampak pada hanya 35 Kepala Keluarga (KK),” ungkapnya Manajer Pusdalops PB BPBD Bengkalis, Erzansyah, dikonfirmasi wartawan.
Erzansyah menjelaskan, mayoritas rumah warga yang terdampak merupakan rumah konvensional itu dibangun di atas pondasi biasa, bukan rumah panggung. Katanya ini yang terdampak kebanyakan bukan rumah panggung, sehingga saat air naik, langsung masuk ke dalam rumah. Kalau halnya pada rumah panggung, tentu masih aman.
Menurut BPBD Bengkalis, banjir disebab ini oleh curah hujan lokal yang tinggi sebagai dampak dari transisi musim, yakni didalam halnya peralihan antara musim hujan serta kemarau. “Curah hujan tinggi, disaat masa peralihan musim menyebabkan daya serap tanah menjadi kurang maksimal, sehingga air menggenang dan menyebabkan banjir di beberapa titik,” tambah Erzansyah.
BPBD Bengkalis bersama pemerintah desa dan pihak terkait lakukan langkah-langkah penanganan darurat. Beberapa warga yang terdampak memilih untuk mengungsi pada tempat yang lebih aman, baik itu ke rumah keluarga maupun ke fasilitas umum yang disediakan pemerintah.
“Di Desa Muara Dua terdapat tujuh KK yang mengungsi, sementara itu di Desa Bandar Jaya sebanyak sembilan KK. Mereka juga sebagianya mengungsi ke rumah keluarga, dan sebagian lain tempatkan di perumahan sekolah serta fasilitas desa,” ujarnya. Kata dia, banjir yang menggenangi permukiman warga, hingga yang kini belum ada fasilitas umum vital terdampak secara signifikan. ((Susiono)