DERAKPOST.COM – Mobil ambulance milik Pemerintah Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masih terparkir di halaman gedung Satreskrim Polres Sukabumi.
Informasi diperoleh detik.com. Mobil atau kendaraan itu sebelumnya sempat dijadikan barang bukti disaat peristiwa penggerebekanya Kades Cikamunding inisial YH dengan seorang perempuan inisial HE di sebuah kamar di salah satu Villa di kawasan Cisolok pada Jumat (7/7/2023) silam.
Mobil tersebut, sebelumnya disimpan di Polsek Cisolok ini sebagai barang bukti, seiring berjalannya waktu pihak Pemdes Cikamunding memproses pinjam pakai mobil bernomor polisi A-9917-O. Tetapi kasus itupun naik ke penyidikan, oknum kades itu dijadikan tersangka dan mobil kembali dijadikan barang bukti.
“Barang buktinya adalah pakaian dari yang bersangkutan kemudian ada kendaraan ambulans dan dan kartu identitas daripada yang bersangkutan,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede kepada detikJabar, Sabtu (9/9/2023) kepada wartawan.
Sederet Bukti yang Bikin Kades Cikamunding Tersangka Perzinaan
Maruly membenarkan, kendaraan ambulans tersebut sebelumnya sempat dipinjam pakai oleh pihak desa. Namun kemudian kembali diambil kepolisian untuk keperluan barang bukti.
“Memang pada saat itu karena untuk kepentingan masyarakat umum ambulans tersebut adalah mobil operasional daripada desa dari yang bersangkutan, kita pinjam pakaikan untuk digunakan sebagai kendaraan operasional penanganan medis. Namun sudah kita lakukan penyitaan kembali dalam rangka sebagai alat bukti atau barang bukti dari pada perkara tersebut,” beber Maruly.
“Terkait perkembangan penanganan perkara oknum kades yang diproses di Satreskrim Polres Sukabumi seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya progresnya pada tanggal 25 Agustus yang lalu yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka, kemudian dilakukan pemanggilan dan diperiksa sebagai tersangka pada tanggal 3 September yang lalu,” sambung Maruly menjelaskan.
Saat ini penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tengah melengkapi berkas perkara dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi.
“Sedang melengkapi berkas perkara dan direncanakan dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan pengiriman berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Sukabumi atau yang kita kenal dengan tahap satu,” pungkas Maruly. **Fad