DERAKPOST.COM – Pekerja perbaikan Fly Over Sudirman – Harapan Raya, hal itu terus dilakukan, dengan menempel ataupun memplastaer pada area retak. Namun pekerja melakukan aktifitas di atas Fly Over tanpa memakai peralatan keselamatan yang memadai.
Hal itu seperti seorang pekerja tampak mengenakan harness namun juga tidak mengenakan helm dan memakai celana pendek, bahkan hanya pakai sandal. Hal yang sama juga pada pekerja lainnya itu
tampak hanya mengenakan rompi, serta tak kenakan helm dan tanpa alas kaki.
Dalam hal ini, pekerja yang perbaiki Fly Over tersebut tidak maksimal gunakan safety sebagaimana aturan berlaku. Hal ini saat dikonfirmasi pada Kepala Dinas PUPRPKPP Riau Arief Setiawan, hingga berita ini ditayangkan atau diupload, tak ada memberikan keterangan apapun.
Terkait retaknya Fly Over tersebut, saat ditanya sertifikat kelayakan, pasca retak tersebut. Kepala Dinas PUPRPKPP Riau Arif Setiawan juga belum ada memberi penjelasan, atau keterangan kelayakan pada Jembatan Layang yang dibangun pada era Kepala Dinas SF Haryanto.
Diketahui juga. Anggota Komisi V DPR RI Effendi Sianipar, Jumat (8/9/2023) siang meminta Fly Over tersebut untuk sementara ditutup penggunaanya. “Kita minta ditutup dulu,” ungkap Politisi PDIP ini. Ia pun menyatakan secara resmi tim teknis Kementerian PUPR memberikan keterangan terkait ini.
Bahkan, mantan dari Kabid Bina Marga Dinas PU Riau Ahmad Ismail, hari Jumat (8/8/2023) ditemui di Fly Over tersebut mengakui dibangun pada waktu ia jabat Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Riau. Waktu itu kontraktornya bangkrut, pailit, maka Pemprov Riau melanjutkan pembangunannya,.
Seiring beredarnya kabar retak Fly Over tersebut. Tokoh Masyarakat Pekanbaru Datuak Malano menyatakan pengakuan SF Hariyanto selaku Sekdaprov, Kepala Dinas PUPRPKPP Riau menyatakan Fly Over retak hanya karena plester, adalah pernyataan yang tidak tepat. **Rul