DERAKPOST.COM – Diketahui, saat ini dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu ada menyoroti tren peningkatan kekerasan terhadap jurnalis sepanjang dua pekan. Ini, berlangsung saat jurnalis itu meliput demo penolakan terhadap revisi UU TNI.
Dikutip dari Tempo.co. Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menilai kalau serangan terhadap jurnalis dalam dua pekan terakhir telah mencapai titik mekhawatirkan. Maka menurut dia, aksi kekerasan tersebut telah menebar ketakutan serta rasa tidak aman bagi jurnalis dan media.
Bila terus berlanjut, Wahyu mengatakan hal ini bisa memicu self censorship di kalangan redaksi media. “Serangkaian kekerasan ini merupakan upaya sistematis untuk halnya membungkam media bahkan jurnalis agar tidak lagi memberitakan hal kesalahan dan pelanggaran yang terjadi,” kata Wahyu saat keterangan pers, Jumat, 28 Maret 2025.
Wahyu mengatakan, hal serangkaian aksi kekerasan dan teror terhadap organisasi media turut mengancam kebebasan pers. Padahal, pers dan jurnalis dilindungi oleh Undang-Undang No 40 Tahun 1999. Kata dia, kalau dibiarkan maka era pers bebas yang diperjuangkan pada era Reformasi 1998, akan lenyap dan berganti menjadi pers hanya melaporkan narasi bagus saja.
Sementara itu, Sekjen AMSI Maryadi dalam hal ini mendesak kepolisian bisa mengusut serangkaian kekerasan dan juga intimidasi terhadap jurnalis yang terjadi. Menurut dia, dengan adanya penegakan hukum kepada pihak yang mengancam kebebasanya pers, hal itu bisa memberikan efek jera.
“Transparansi dalam penegakan hukum itu tentu ini akan menjadi faktor krusial dalam mencegah eskalasi lebih lanjut dan bahkan memberikan rasa aman bagi jurnalis serta pelaku industri media,” ujar Maryadi. Sebut dia, AMSI mendesak polisi agar mengusut tuntas dan mengungkap pelaku intimidasi dan kekerasan yang menimpa jurnalis.
Selain itu, AMSI ungkapnya, juga meminta pemerintah menjamin keamanan jurnalis dan pekerja media yang dapat berpotensi menjadi sasaran intimidasi dan kekerasan. Selain desakanya terhadap kepolisian dan pemerintah, AMSI juga meingatkan kantor media agar memperkuat sistem keamanan didalam menjalankan tugas jurnalistik. (Dairul)