DERAKPOST.COM – Jagat raya Twitter dihebohkan hal sebuah unggahan akun @pn7l7h. Dalam sebuah utas, akun itu menjabarkan halnya surat rekomendasi mantan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, terhadap penerimaan mahasiswa baru (PMB) bernama Nabila, ini di Fakultas Kedokteran Unri.
Diduga Nabila adalah anak dari pejabat publik bertugas di Kota Pekanbaru yakni Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Yuli Usman.
Surat sakti yang dikeluarkan tanggal 31 Januari 2022, ditandatangani Firdaus dan ditujukan kepada Rektor Unri.
Surat Nomor: 826.1/BKPSDM-PKA/236/2022 itu secara gamblang mohon agar pihak kampus mempertimbangkan Nabila untuk dapat bisa diterima pada program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Unri Tahun Akademik 2022.
Lantas, Nabila inipun dinyatakan lulus sesuai bidang yang diminatinya. Dalam utas unggahan tersebut, terpampang foto Nabila serta pejabat publik yang diduga orangtuanya. Menyikapi halnya Twiter itu, maka Netizen dibuat geram.
Netizen dibuat geram dengan adanya dugaan penerimaan mahasiswa baru Unri yang menggunakan rekomendasi mantan orang nomor satu di Pekanbaru tersebut. Mereka mulai beramai-ramai komentari utas diunggah pada Selasa, 19 Juli 2022 sore itu. Seperti dikatakan akun Twitter @balla*** yang merasa keberatan.
“Jangan karena mentang-mentang anak pejabat bisa dapat rekomendasi utk masuk PTN. Kasihan ya temen yang lain harus berjuang keras untuk dapat masuk PTN yang diinginkan,” tulisnya dan menandai akun Twitter Presiden Jokowi dan Mendikbud Nadiem Makarim.
Hal yang sama dikomentari @Dauph***. “Enak banget dapat rekomendasi. Bisa ya main rekom begitu? Oh bisa aja sih tergantung orangtuanya,” tulisnya. Juga ada menulis “Jalur orang dalam nih ceritanya,” sambung @dee***. Selain itu ada menulis “Kalau orang berpengaruh bisa begini ya, kasihan anak-anak yang lain,” lanjut @mel***.
Sementara itu, terkait hal ini Yuli Usman selaku orangtua Nabila belum memberi tanggapan saat dimintai konfirmasi oleh media ini hari Rabu (20/7/2022) malam. Begitu juga Kepala BKPSDM Pekanbaru, Baharudin, terkait hal ini juga mengaku tidak tahu. Dirinya kaget mendapatkan kabar tersebut. **Rul