DERAKPOST.COM – Pengaspalan jalan halaman di Komplek Perkantoran, yaitu Kantor Samsat Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru, patut dipertanyakan dalam pelaksanannya. Pasalnya, pengaspalan hotmix senilai Rp3,7 miliar lebih.
Pasalnya, meski keungan negara atau Pemda dalam keadaan tidak baik-baik saja, namun sepertinya tidak demikian bagi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau.
Hal tersebut terasa, Dinas PUPRPKPP Riau, menggelontorkan anggaran cukup fantastis dalam kegiatan pengaspalan hotmix halaman Kantor Samsat Kota di Jalan Gajah Mada sebesar Rp.3,7 miliar lebih dalam APBD Riau tahun anggaran 2022 ini.
Proyek tersebut diketahui, setelah awak media oketimes.com, yang melakukan pemantauan dan observasi pada lokasi itu dalam sepekan ini. Di lokasi terlihat, ada dua unit alat berat jenis greder yang tidak keadaan bekerja, tetapi sementara materil bahan pengaspalan standby di halaman kantor.
Terkait hal itu, Kepala Dinas PUPRPKPP Riau, Arif Setyawan ketika dikonfirmasi menyatakan bahwasa proyek itu sedang dilaksanakan yang belum kelar. Disebut dia, menyangkut nilai kontrak tak mahal, karena ada beberpaa titik pengaspalan lagi yang masuk dalam proyek itu.
Kendati demikian, Arif mengaku tidak tahu betul secara teknis secara detail dalam pelaksnaannya, sehingga dirinya menyarakan awak media konfirmasi hal terseburt kepada PPK ini yang bernama Harisandi ST. “Kalau soal teknis ini lebih lanjutnya silahkan temui PPKnya saja,” saran Arif.
Terpisah dihubungi Hari Sandi ini selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tapi belum sedia itu memberikan penjelasan secara rinci dan terkesan irit bicara. Dan
Hari Sandi pun sempat terkesan enggan untuk bertemu langsung, guna jelaskan seputar kegiatan pelaksanaanya proyek itu dengan berbagai alasan.
Namun setelah beberapa kali dihubungi lewat ponselnya, akhirnya sang PKK ini mulai terbuka, tetapi dengan menyicil penjelasan itu secara sepotong-potong.
Ia menyebutkan bahwa lokasi pekerjaan pengaspalan yang menelan APBD Riau senilai Rp3,7 miliar. Itu merupakan salah satu titik dari lima lokasi pekerjaan yang sama di komplek perkantoran. **Rul