DERAKPOST.COM – Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan, yang merupakan dua kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) saling bersaing untuk menentukan wilayah mana yang akan menjadi sirip jalan tol Riau, khususnya sirip Tol Pekanbaru-Rengat. Kedua wilayah itu harapkan perkembangan infrastruktur yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat lokal.
“Jika ini terwujud, maka warga Dharmasraya berangkat ke Jakarta hanya menghabiskan waktu 24 jam saja,” ujar Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang telah secara resmi mengirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyampaikan keinginan tersebut.
Menurut situs resmi ppid.dharmasrayakab.go.id, Bupati Dharmasraya mengungkapkan bahwa usulan tersebut telah mendapat respons positif dari Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono. Menteri PUPR menyatakan bahwa usulan tersebut dapat diterapkan dalam rencana umum jaringan bebas harapan di Dirjen Bina Marga.
Jalan tol ini akan berdampak pada banyak kabupaten di tiga provinsi itu. Diantaranya Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok dan Solok Selatan di Sumbar, Kuansing dan Inhil di Riau serta Muaro Bungo, Kerinci dan Sungai Penuh di Provinsi Jambi,” lanjut Sutan Riska.
Sebaliknya, Kabupaten Solok Selatan tidak mau ketinggalan dalam meraih peluang ini. Mereka telah memaparkan usulan dan keinginan mereka dalam proyek strategis nasional di Bappenas RI, untuk menjadikan Solok Selatan sebagai daerah penutup sirip Tol Riau.
Jika ini terwujud, ujarnya akan dapat membuat Kabupaten Solok Selatan cepat berkembang dan maju.
Bupati Solok Selatan, Khairunnas inipun mengatakan, jalan tol ini akan menjadi jalan tembus strategis yang hubungkan Solok Selatan juga dengan 5 Kabupaten tetangganya, yaitu Dharmasraya, Muaro Bungo, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Dengan koneksi jalan tol ini, hasil bumi Solok Selatan diharapkan dapat menjangkau banyak daerah bahkan menembus provinsi lain di sekitarnya.
Khairunnas mencontohkan, Solok Selatan yang memiliki potensi bidang pertanian, bisa dengan mudah menjual sayur dan buah-buahan petani ke Pekanbaru dan provinsi lain, tanpa harus khawatir produk pertanian busuk di jalan karena akses sudah dekat. **Rul