DERAKPOST.COM – Didalam mendorong pertumbuhannya ekonomi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Maka, disikap pemerintah bangun jembatan penghubung berteknologi canggih yang pertamakalinya dipakai di Indonesia.
Dengan desain jembatan berjenis pelengkung dengan network tied arch, jembatan ini akan memiliki total panjang 1.272 meter. Proyek pembangunan jembatan ini tepatnya berada di jalur pelayaran aktif yang dilalui tongkang atau tugboat dan dinamai Jembatan Sungai Sambas Besar.
Adapun teknologi yang dipakai pada pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini adalah metode Telescopic Strutt. Metode ini juga dipakai pada pembangunan jembatan terkenal lain seperti Falsework Blennerhassett Island Bridge dan New Broadway Bridge.
Metode ini menggunakan shoring yang memungkinan konstruksi jembatan yang dibangun dapat memanjang dan memendek dengan bantuan hydraulic jack. Hydraulic jack juga berguna untuk mengatur geometrik jembatan.
Teknologi canggih ini merupakan teknologi yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Jembatan Sungai Sambas Besar ini dibangun membentang dari Kecamatan Jawai ke Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas.
Rencana pembangunan jembatan ini menjadi impian masyarakat sejak lama, bahkan telah ada sekitar 25 tahun. Akhirnya selama kurun waktu yang lama tersebut, jembatan ini pun perlahan dapat direalisasikan dengan nilai pembangunan mencapai setengah triliun.
Dikutip dari detik.com. Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini terhitung dimulai sejak tahun 2022 lalu. Pada pertengahan tahun 2023 lalu, pembangunan jembatan telah mencapai progres sekitar 56,17 persen.
Adapun kontraktor yang bertugas melaksanakan pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini adalah PT Nindya Karya. Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini dipastikan dapat meningkatkan konektivitas Pusat Kegiatan Strategis Nasional atau PKSN Paloh-Aruk.
Selain itu juga menunjang aksesibilitas kawasan perbatasan negara terutama Pos Lintas Batas Negara PLBN di Kalimantan Barat. Jembatan Sungai Sambas Besar juga akan menjadi alternatif masyarakat untuk melakukan perjalanan yang sebelumnya hanya dapat ditempuh menggunakan penyeberangan kapal feri. (Rul)