DERAKPOST.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau telah mengajukan permintaan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pemerintah pusat.
Pasalnya, stok kuota BBM di Provinsi yang ada saat ini diprediksi hanya akan cukup hingga bulan September atau paling lama Oktober. Sebab kuota BBM di Riau merupakan kuota saat kondisi pandemi Covid-19.
“Stok kuota BBM yang diberikan untuk Riau saat ini adalah kuota asumsi kebutuhan saat kondisi pandemi Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, Selasa (19/7/2022) ditulis Cakaplah.
Namun dikarenakan saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai membaik, kata SF Hariyanto, maka stok tersebut diprediksi tidak akan cukup hingga akhir tahun 2022.
Untuk itu, lanjut SF Hariyanto, Pemprov Riau sudah mengajukan permintaan penambahan kuota BBM, agar Provinsi Riau tidak kekurangan BBM.
“Penambahan kuota BBM sudah kita ajukan untuk kebutuhan kita sampai akhir tahun. Memang kuota yang kita miliki sekarang itu kemungkinan hanya akan cukup sampai September, atau paling lama Oktober 2022. Untuk mengantisipasi, kita sudah kirim surat ke pusat untuk penambahan,” terangnya.
Kuota BBM di Riau diprediksi tidak cukup sampai akhir tahun, tambah SF Hariyanto, karena saat ini mobilitas masyarakat sudah tinggi, kendaraan perusahaan sudah beroperasi semua.
“Stuasi sekarang kendaraan sudah lancar, tidak ada pembatasan lagi. Kemudian perekonomian sudah berputar. Artinya kendaraan sudah banyak menggunakan bahan bakar. Untuk itu, kuota yang ada saat ini perlu dipertimbangkan kembali dan kita sudah kirim surat ke Jakarta untuk penambahan kuota,” tukasnya.**Rul