DERAKPOST.COM – Diketahui sekarang ini, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang mengungkap, kalau sejumlahan penyebab waktu tempuh kapal
feri berasal dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, ke Telaga Punggur Batam yang lebih lama dari biasanya.
Diketahui bahwa normalnya perjalanan dari Tanjungpinang ke Batam dan sebaliknya dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. Namun dari pantauan di lapangan saat ini durasi perjalanan lebih lama dari durasi tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjungpinang, Topan Wisnu Chandra, menjelaskan banyak hal menyebabkan perjalanan menggunakan kapal feri dari Batam ke Tanjungpinang dan sebaliknya lebih lama dari biasanya.
“Banyak pengaruhnya, bisa dari arus air laut, gelombang, cuaca, usia kapal, kemudian kemungkinan ada pengurangan RPM (rotasi per menit) mesin kapal yang mempengaruhi kecepatan,” kata Topan.
Dengan bertambahnya usia kapal, lanjut Topan juga akan berdampak pada kecepatan kapal. Perlambatan kapal kemungkinan bisa saja terjadi, namun itu perlu pembuktian.
“Sekarang satu kali perjalanan kapal dari Tanjungpinang ke Batam kurang lebih 1 jam lebih 15-20 menit,” ungkapnya.
Beberapa pertimbangan lain alasan kapal feri tidak sampai dengan rentang waktu 1 jam karena perlambatan kapal saat melintas dekat pulau-pulau kecil.
“Dekat Batam itu ada pulau kecil kapal harus kita pelankan, kalau di Tanjungpinang mulai dekat Batu Hitam karena gelombang yang dihasilkan kapal dapat merusak pulau dan rumah warga yang ada di pinggir pantai,” paparnya.
Dalam perjalanan di laut lepas, kecepatan kapal bisa disesuaikan, sementara jika memasuki perairan sempit seperti Pulau Penyengat dan Tanjungpinang yang setiap harinya banyak aktifitas kapal nelayan tentunya menjadi pertimbangan.
“Kasihan juga nelayanya kalau kena gelombang kapal feri, makanya banyak kemungkinan yang membuat kapal dipelankan,” bebernya lagi.
Kondisi perjalanan kapal ke Batam dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit itu menurutnya sudah cukup lama. Sejak ia betugas di Tanjungpinang sekitar 20 bulan juga sudah terjadi. Sementara waktu tempuh yang cukup cepat dari Tanjungpinang ke Batam 1 jam 10 menit.
“Saya bertugas di sini sudah 20 bulan, jadi waktunya yang saya ketahui selama itu,” tambahnya.
Ia menegaskan banyak kemungkinan yang menyebankan perlambatan kapal feri terjadi. Meskipun perawatan kapal rutin dilaksanakan setiap 12 bulan sekali, namun usia mesin tentunya mempengaruhi kecepatan kapal.
“Nanti khawatirnya kapal mati di tengah jalan kalau dipaksa laju, tentu akan lebih lama,” demikian Topan. (Suk)