DERAKPOST.COM – Ketum DPN PETIR, Jackson Sihombing ada mendapatkan intimidasi dari seorang oknum yang meminta agar dirinya tidak mengganggu keberadaan kebun sawit ilegal milik PT Palm Lestari Makmur di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Jackson menyatakan bahwa ancaman itu diterimanya melalui pesan WhatsApp pada Senin (17/3/2025 sekitar pukul 16.44 WIB. “Tadi sore saya dihubungi lewat WhatsApp dengan umpatan fitnah, nada ancaman, dan bahasa yang tidak menyenangkan oleh seseorang yang mengaku bermarga Situmorang,” ungkap Jackson.
Jackson menjelaskan bahwa oknum tersebut secara terang-terangan meminta dirinya untuk tidak mengusik keberadaan kebun sawit PT Palm Lestari Makmur karena dianggap melibatkan banyak kepentingan.
“Saya diminta agar tidak mengganggu PT Palm Lestari Makmur karena katanya di sana banyak kepentingan,” tambahnya.
Sebagai aktivis yang telah lima tahun membongkar berbagai kasus korupsi dan kejahatan kehutanan di Riau, Jackson mengaku bukan kali pertama mendapatkan ancaman.
“Banyak yang ingin saya mati karena kasus-kasus yang saya ungkap. Tapi, selama saya berada di jalur yang benar, saya tidak akan mundur,” tegasnya.
Jackson berharap Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Kapolri memberikan perlindungan kepada para aktivis yang berani bersuara demi kepentingan masyarakat dan penegakan hukum.
“Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2018 sudah jelas mengatur peran serta masyarakat dalam mengontrol jalannya pemerintahan. Aktivis yang membongkar kejahatan harus mendapat perlindungan, bukan justru diintimidasi,” jelas Jackson.
Lebih lanjut, ia meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penyelamatan Aset Negara (PKH) segera turun tangan untuk menindak PT Palm Lestari Makmur, karena pihaknya telah mengantongi data lengkap terkait dugaan ilegalitas kebun sawit tersebut.
“Kami berharap Kementerian Pertahanan, Kejaksaan Agung, Panglima TNI, dan seluruh tim Satgas PKH segera turun dan menyita kebun tersebut,” pungkasnya. (Dairul)