Anggaran Sampah Rp58 Miliar di DLHK Pekanbaru Harus Diaudit BPK

0 103

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Anggaran Rp58 miliar untuk pengangkutan sampah di Pekanbaru pada APBD 2022 diminta untuk diaudit. Permintaan itu disampaikan Komisi IV DPRD Pekanbaru.

“Komisi IV DPRD Pekanbaru menyarankan BPK untuk melakukan audit anggaran pengangkutan sampah di Pekanbaru, dan bagaimana pertanggungjawaban keuangan di tahun 2021,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan, Selasa (29/3/2022).

Untuk itu Komisi IV akan turun ke lapangan untuk mencocokkan data kontrak kerja dengan realita yang ada di lapangan, seperti jumlah armada dan jumlah petugas pengangkut sampah.

Pada intinya kontraktor harus menghadirkan apa yang tertuang di dalam kontrak kerjasama di tahun 2022 ini karena ada uang negara yang harus dipertanggungjawabkan.

“Kalau seandainya kontrak tidak sesuai dengan apa yang dilapangan, aparat penegak hukum harus turun karena ada dugaan Mark Up anggaran,” tegasnya.

Politisi Gerindra ini menilai Kepala Dinas (Kadis) DLHK Pekanbaru, Hendra Afriadi adalah contoh pilihan pejabat yang salah. Seharusnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyerahkan jabatan pada orang-orang yang berkompeten di bidangnya.

Sebelumnya Hendra Afriadi sudah diundang oleh Komisi IV sebanyak 5 kali untuk rapat dengar pendapat (RDP) guna membahas persoalan sampah di Pekanbaru, namun dari 5 undangan tersebut tidak ada satupun yang dihadiri oleh Hendra. Tentu hal ini semakin membuat Komisi IV DPRD Pekanbaru semakin murka.

“Yang hadir hanya Kabid Persampahan (Asrijal), dan Kabid Persampahan mengatakan bahwa dia (Asrijal) tidak dilibatkan oleh Kadis DLHK dalam proses lelang maupun permasalahan sampah,” jelas Nurul.

Dengan tidak dilibatkannya para Kabid DLHK oleh Kadis DLHK dalam mengatasi permasalahan sampah di Pekanbaru, politisi Gerindra ini menaruh rasa curiga dan mencium adanya aroma yang tidak baik.

“Kalau Kadis tidak melibatkan para pembantunya, untuk apa? emang ada proyek bisnis disini?. Dia (Hendra) harusnya mengabdikan diri untuk membantu masyarakat, jangan sampai terkesan seperti kontraktor,” tutupnya. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.